Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohanad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Uji coba rerouting atau perubahan rute angkot untuk beberapa trayek mulai diberlakukan mulai hari ini, Selasa (16/5/2017).
Dalam uji coba ini, sedikitnya 200 petugas gabungan Dinas Perhubungan (Dishub), TNI, dan Polri dikerahkan untuk mengawal trayek angkot yang telah dirubah rutenya.
Kepala Dishub Kota Bogor, Rakhmawati menuturkan, petugas gabungan tersebut telah tersebar di beberapa titik lokasi, diantaranya Simpang Ciawi, Gramedia Pajajaran, PDAM Sukasari, Simpang Batu Tulis, Terminal Bubulak dan lain sebaginya.
"Petugas akan ditempatkan selama tiga hari untuk mengawasi uji coba ini karena untuk menghindari gesekan juga," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com di depan Gramedia Jalan Pajajaran, Kota Bogor.
Dia menjelaskan, pihaknya juga telah menyiapkan petugas yang akan naik ke dalam angkot untuk menyampaikan sosialisasi ke penumpang.
Selain itu, pemasangan marka, rambu jalan, plang trayek juga sudah dipasang.
Sementara mengenai tarif angkot yang masuk ke TPK dua dan TPK tiga untuk sementara ini masih mengikuti harga pasar, tetapi tetap dalam pengawasan Dishub.
"Setelah itu baru nanti tarif akan ditetapkan dengan SK Walikota," terangnya.
Sebelumnya telah diberitakan, bahwa tidak semua trayek angkot akan direroting, melainkan hanya tiga trayek angkot saja yang akan dirubah maupun diperpanjang rutenya.
Tiga trayek tersebut diantaranya adalah angkot 02 jurusan Bubulak-Sukasari, angkot 03 jurusan Bubulak - Terminal Baranangsiang, dan angkot 21 atau 01 jurusan Ciawi - Terminal Baranangsiang.
Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea menuturkan, ketiga trayek angkot tersebut nantinya akan dibagi menjadi dua koridor operasional perintis angkutan masal (TPK) diantaranya TPK dua dan TPK tiga.
Kedua koridor tersebut memiliki jurusan yang sama yakni, Bubulak - Ciawi, namun memiliki rute yang berbeda.
"Kalau 03 dan 21 nanti via Terminal Baranangsiang, sedangkan 02 dan 21 via Lawang Gintung dan Suryakancana," ucap Jimmy kepada TribunnewsBogor.com, Senin (15/5/2017) di Balaikota Bogor.(*)