Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tania Natalin Simanjuntak
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Peristiwa seorang anak kecil meninggal setelah digigit anjing mendapat reaksi keras dari komunitas penyayang binatang ini.
Karena adanya kasus ini, media dan sosial media pun ramai-ramai memberitakannya.
Dalam kasus ini, seekor anjing berjenis Pitbull-lah yang diketahui menggigit anak tersebut.
Hal ini banyak mengundang beberapa respon.
Ada yang menyayangkan perlakuan anjing tersebut.
Menurut mereka, ras Pitbull memang tak cocok jadi hewan peliharaan.
Baca: Ini Kronologi Bocah 8 Tahun Digigit Anjing Pitbull Hingga Tewas, Nenek Korban Dengar Suara Jeritan
Dan ada juga yang membela anjing itu.
Karena bagaimana pun juga, hal itu tergantung dari tuan yang merawat dan mendidiknya.
Sebuah media belakangan juga mengungkapkan sebuah tulisan tentang kasus tersebut.
Melihat hal itu, organisasi pencinta hewan ini pun angkat bicara.
Baca: Bocah yang Tewas Digigit Pitbull Ternyata Bukan Anak Kandung Pemilik Anjing
Dilihat dari Facebook Garda Satwa Indonesia, beginilah pemaparannya.
"Hari ini kami melayangkan surat protes resmi ke pimpinan redaksi Jawa *** atas berita yang ditampilkan dan menjadi headline koran Jawa *** hari ini yang menyatakan "anjing pitbull masuk kategori buas, cocok untuk diadu, tahan sakit meski tubuh robek dan terluka".
Kami protes karena pernyataan tersebut pernyataan yang misleading (tidak tepat), dan berpotensi menggiring dan memancing respon masyarakat ke arah negatif terhadap anjing ini.
Ketahuilah bahwa tidak ada binatang yang cocok untuk diadu. Adu anjing pun dilarang di sini (KUHP pasal 302; 406; 335; 170. Hukuman maksimal 12 tahun penjara). Tidak ada makhluk hidup yang tidak merasakan sakit jika terluka, bahkan tumbuhan saja ditebang bisa layu dan mati. Anjing pun bukan dan tidak masuk kategori binatang buas, tidak seperti singa, harimau, beruang atau buaya.
Pitbull terkenal dengan sifat dasarnya yang PATUH, BERSAHABAT, PINTAR, PEMBERANI, SETIA, PENYAYANG, dan KUAT.
Sifat dasarnya ini yang sering disalahgunakan oleh manusia, dijadikan sebagai anjing aduan. Anjing setia dan patuh, disuruh apa aja mau asal pemiliknya senang.
Bahkan mereka patuh untuk melukai dan mengorbankan dirinya. Bodoh? Bukan karena bodoh, tapi karena dia sayang dan menghormati pemiliknya. Apapun akan dilakukan karena dia respect terhadap pemiliknya.
"Animals are innocent".
Baca: Orderan Nyasar, Perjuangan Driver Ojek Online Ini Antarkan Barang ke Pemiliknya Tuai Pujian
Anjing itu punya purpose of life sebagai pengikut pemimpinnya. Jadi, yang menjadikan anjing ini kemudian galak atau bisa membunuh, bisa jadi karena salah didik sehingga purpose of life yg sampai ke anjing tersebut salah arah. Mereka membunuhpun kalau bukan karena merasa terancam, karena dia patuh dan sayang ownernya.
Beda seperti manusia yang membunuh hewan atas dasar keserakahan (56 milyar hewan mati tiap tahun dibunuh manusia).
Kami mohon dengan sangat, memberi berita jangan sampai misleading, karena bisa berakibat fatal (jadi makin marak adu anjing atau bisa terjadi pemusnahan terhadap trah ini).
Semoga masyarakat paham mengenai hal ini."
Ini postingannya :