TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Beton yang berada di Jalan Parimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang longsor dan menimpa mobil Honda Brio, Senin (6/2/2018) sore.
Akibatnya, seorang penumpan mobil bernama Dianti Dyah Ayu Cahtani alias Putri meninggal dunia.
Sementara pengendara mobil, Mutmainah selamat dan mengalami luka cukup serius.
Selama 10 jam lebih mereka terjebak di dalam mobil yang sudah ringsek akibat tertimpa reruntuhan beton.
Beton tersebut tak kuat menahan longsoran tanah sehingga terjatuh dan menimpa mobil korban.
Dikutip dari Tribun Jakarta, Dianti Dyah Ayu Cahtani alias Putri meninggal di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, Banten.
Petugas evakuasi gabungan berhasil mengevakuasi Putri pada Selasa (6/2/2018) dini hari dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang.
Tak lama dievakuasi ke dalam mobil ambulans dari timbunan lokasi longsor selama 10 jam, kondisi Putri masih sangat lemah dan trauma berat.
Dalam kondisi begitu, Putri sempat menanyakan nasib temannya, Mutmainah, yang ia ketahui masih terjepit di dalam mobil yang sama.
Demikian diungkapkan ayahanda Putri, Gatot Tjahjono, dalam wawancara dengan stasiun tv swasta di RSUD Kabupaten Tangerang, Selasa (6/2/2018) pagi.
Gatot turut mendampingi proses evakuasi putrinya yang dilakukan tim gabungan di lokasi, hingga anaknya itu dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Mayapada.
Menurut dia, Putri satu dari dua korban yang masih bisa diajak komunikasi oleh petugas evakuasi, meski dalam kondisi terjepit impitan mobil dan tumpukan material beton.
Posisi Putri berada di balik kemudi.
Setelah Putri berhasil dikeluarkan dari dalam mobil tersebut, dia menanyakan nasib temannya yang berada di kursi penumpang depan.
"Iya, dia tanya temannya itu bagaimana? Dijawab sama petugas, itu masih proses (evakuasi)," ungkap Gatot.