Ditawari Upah Rp 15 juta, Penjaga Pintu Perlintasan KA Di Bojonggede Bogor Menolak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

palang pintu kereta api di kawasan Stasiun Bojonggede

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Petugas palang pintu kereta api di kawasan Stasiun Bojonggede menolak sejumlah uang dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor untuk upah selama sembilan bulan ke depan.

Satu diantara petugas palang pintu, Ida Damayanti (41) mengatakan bahwa dirinya beserta tiga penjaga palang pintu kereta api lainnya ditawari uang Rp 15 juta.

Tawaran tersebut disampaikan pihak Dishub Kabupaten Bogor saat melakukan pertemuan dengan dirinya beberapa waktu lalu.

Menurutnya, ada beberapa hal yang membuat dirinya menolak tawaran pemberian uang tersebut.

"Pertama mereka bilangnya itu bukan gaji, tapi istilahnya belas kasihan, saya menganggapnya itu sumbangan, apakah mereka tidak tahu kalau risiko atau tanggung jawab kami itu besar," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (26/2/2018).

Selain itu, lanjutnya, uang sebesar Rp 15 juta rupiah untuk sembilan bulan ke depan harus dibagi empat yang nantinya setiap orang akan mendapatkan upah sekira Rp 400 ribu per orangnya.

"Kita udah ga dapat jaminan terus dibayarnya itu seolah tidak sesuai dengan tanggung jawab kami yang cukup berat," ucapnya.

Kendati demikian, terkait rencana ditutupnya palang pintu kereta api dekat Stasiun Bojonggede itu ia kembalikan lagi kepada masyarakat setuju atau tidaknya.

"Jadi kemarin pertemuan dengan Dishub belum menemui titik terang, kalau selanjutnya tidak ada kabar lagi ya kami tidak akan diam," paparnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan TribunnewsBogor.com masih mencoba mendapatkan keterangan lebih lanjut ke pihak Dishub Kabupaten Bogor terkait persolan tersebut.

Berita Terkini