Stephen Hawking Akan Dikubur Dekat Makam Ilmuwan Isaac Newton Dan Charles Darwin

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stephen Hawking

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabar mengenai tempat pemakaman ilmuwan stephen Hawking terungkap.

Hal tersebut diungkap oleh BBC, yang memberitakan abu Profesor Stephen Hawking akan dimakamkan di samping makam Sir Isaac Newton di Westminster Abbey, London.

The Collegiate Church of St Peter, Westminster, yang lebih dikenal dengan nama Westminster Abbey, adalah sebuah gereja dengan arsitektur Gothic di Westminster, London, di sebelah barat Palace of Westminster.

Westminster Abbey, menjadi tempat peristirahatan terakhir dari 17 raja dan beberapa tokoh paling penting dalam sejarah Inggris.

Selain itu, ada beberapa ilmuwan terkenal yang juga dimakamkan di sini.

Contohnya Sir Isaac Newton yang dimakamkan pada tahun 1727.

Lalu, ada Charles Darwin yang dimakamkan di samping Isaac Newton pada tahun 1882.

Westminster Abbey (bbc)

Baca: Pamer Pose Rambut Belah Tengah, Andre Taulany Tanyakan Kemiripannya dengan Haji Lulung

Profesor Stephen Hawking, yang menderita penyakit motor neuron, meninggal pada Rabu (14/3/2018) usia 76 tahun, di rumahnya di Cambridge.

"Sepenuhnya sangat tepat jika Profesor Stephen Hawking harus dikuburkan di Abbey, dekat dengan rekan-rekan ilmuwan terkenal lainnya," kata Dekan Westminster, John Hall, dalam sebuah pernyataan.

"Kami percaya itu menjadi penting bahwa sains dan agama bisa bekerja sama untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan besar dari misteri kehidupan dan alam semesta," ujarnya lagi.

kondisi dalam Westminster Abbey (bbc)

Pihak keluarga Stephen Hawking juga mengatakan layanan pemakaman pribadi akan berlangsung di Great St Mary's, Gereja Universitas pada 31 Maret 2018 mendatang.

Gereja ini dekat dengan Gonville dan Caius College, di mana Stephen Hawking telah menjadi seorang rekan selama lebih dari 50 tahun.

Layanan syukur di Westminster Abbey akan berlangsung akhir tahun ini.

Baca: Satu Bulan Lebih Pasca Longsor di Puncak, Begini Kondisinya Sekarang

Mengenai pengumuman pemakaman ini, anak-anak Stephen Hawking seperti Lucy, Robert dan Tim menyatakan di situs Cambridge University :

"Ayah kami tinggal dan bekerja di Cambridge selama lebih dari 50 tahun."

"Dia adalah bagian integral dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari universitas dan kota ini."

"Untuk alasan ini, kami telah memutuskan untuk mengadakan pemakamannya di kota yang sangat dia cintai dan yang mencintainya.

Hidup dan pekerjaan ayah kami berarti banyak hal bagi banyak orang, baik religius maupun non-agama.

Jadi, layanan ini akan berjalan baik inklusif maupun tradisional, mencerminkan keluasan dan keragaman hidupnya."

Stephen Hawking, ilmuwan dunia yang paling dikenal, seumur hidupnya dihabiskan menyelidiki asal-usul alam semesta, misteri lubang hitam dan sifat waktu itu sendiri.

Menderita penyakit neuron motorik saat usia 21 tahun, Stephen Hawking terbatas pada kursi roda untuk sebagian besar hidupnya.

Seiring kondisinya memburuk, ia harus berbicara melalui synthesizer suara dan berkomunikasi dengan menggerakkan alisnya.

Stephen Hawking pernah menikah dua kali.

Pertama bersama Jane Wilde (1965-1995), dan kedua bersama Elaine Mason (1995-2006)

Berita Terkini