Bus TransJakarta Melintas di Cileungsi, Sopir Angkot dan Bus di Bogor Mengeluh

Penulis: Mohamad Afkar Sarvika
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono saat berdiskusi dengan sopir angkot di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (16/4/2018)

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Mohamad Afkar Sarvika

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CILEUNGSI - Penambahan Bus Transjakarta yang beroperasi melewati wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor dikeluhkan sopir angkot dan bus reguler.

Para sopir angkot dan bus tersebut mengeluh lantaran adanya penambahan 20 unit Bus Transjakarta tersebut dapat menurunkan pendapatannya.

Terlebih, Bus Transjakarta diketahui memasang tarif yang terbilang cukup terjangkau, yakni Rp 10 ribu.

Mereka khawatir penumpang yang biasa menggunakan jasa transportasinya untuk bermobilitas berpindah dan lebih memilih menaiki Bus Transjakarta.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono mengatakan, bahwa ada kesalahpahaman antara pihaknya dengan para PO Bus maupun sopir.

Menurutnya, dengan ditambahnya unit Bus Transjakarta tersebut tidak bermaksud untuk merebut penumpang angkot atau bus reguler.

Sebab, kata dia, segmentasi penumpang untuk Bus Transjakarta itu sendiri adalah kalangan menengah atas atau premium.

"Sasarannya itu penumpang baru, bukan yang sudah ada, jadi bukan berarti merebut penumpang bus reguler," ujarnya daat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (16/4/2018).

Mengenai tarif, pihaknya akan mengajak para PO Bus maupun sopir angkot dan bus untuk berdiskusi duduk bersama.

"Kita nanti akan sampaikan, jadi sebetulnya tarifnya itu Rp 20 ribu, kalau Rp 10 ribu itu karena sedang promo," pungkasnya.

Berita Terkini