TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Melakukan proses ijab kabul umumnya dilakukan dengan didampingi sang pengantin wanita yang duduk disampingnya.
Namun, tidak dengan proses ijab kabul yang dilakukan oleh pasangan Btipda Nova dan calon suaminya Briptu Andik Rianto.
Briptu Nova terpaksa hanya bisa melihat calon suaminya mengucapkan ijab kabut melalui sambungan video call.
Dihari pernikahannya, Briptu Nova terpaksa tidak bisa kumpuk bersama keluarga dan calon suaminya.
Keduanya memang terpisah jarak cukup jauh yang terbelah oleh lautan.
Bahkan, jarak antaranya keduanya bisa sampai ratusan kilometer.
Namun hal ini bukan soal jarak, tapi polwan cantik Briptu Nova sedang mengikuti seleksi untuk menjadi Polisi PBB atau United Nations Police di Puslat Multi Fungsi Polri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan, sang mempelai pria yakni Briptu Andik Trianto berada di Pontianak, Kalimantan Barat.
Proses ijab kabul yang dilakukan dihadapan penghulu dan orang tua Briptu Nova pun berlangsung cukup haru yang berlokasi di Kalimantan.
Posisi Briptu Nova yang memang sedang menjalani panggilan tugas itu terpaksa harus bersabar untuk bisa bertemu lelaki yang kini sudah menjadi suaminya.
Meski hanya dapat melihat lewat sambungan video call, Briptu nova terlihat bahagia ketika sang suami mengucapkan ijab kabul.
Video proses prnikahan kedua pasangan polisi yang cukup unik ini pun viral dimedia sosial.
Kisah Briptu Nova ternyata ikut di viralnya oleh Brigjen Pol Krishna Murti melalui jejaring sosial instagram.
Ditemui di lokasi syuting film '22 Menit' dikawasan M H Thamrin, Minggu (29/4/2018), Krishna Murti menjelaskan jika seleksi yang diikuti Briptu Nova merupakan tes yang dilakukan setiap tiga tahun sekali oleh PBB.
"PBB Ini kan tes nya dateng sudah terjadwal tiga tahun sekali, jadi enggak bisa setiap tahun," ujar Krishna Murti seperti dilansir Tribunnews.com.
Krisna menjelaskan tes yang ikuti oleh Briptu Nova itu diikuti oleh seluruh anggota kepolisian Indonesia yang sudah memenuhi syarat
"Ada 233 orang, 90 diantara nya polwan," ujar Krishna Murti.
Tes dilakukan melalui sistem gugur, yang didahuli dengan tes kemampuan bahasa inggris.
"Nah disitu dia lolos. Dari 233 lolos 113 lolos, dia salah satunya," ucap Krishna Murti.
Tahap selanjutnya yakni tes mengemudi yang terbagi menjadi dua tahapan dan dilaksanakan selama dua hari, karna banyak peserta pelatihan yang lolos.
Pada tahap ini sebanyak 91 pesera lolos, termasuk Briptu Nova.
"Test nya itu hari sabtu, jadi karna orangnya banyak ada test yang di lalukan dua hari, karna banyak kan," ujar Krishna Murti.
"Berikut nya test mengemudi yang harus ke jalanan, PBB yang mengetes, kemampuan mengemudi itu menjadi salah satu syarat," sambung Krishna Murti.
Akibat terjadi perubahan jadwal yang seharusnya ujian selesai pada Jumat 27 April 2018.
Mengharuskannya Briptu Nova tetap di lokasi tes saat hari pernikahan.
Mendapat informasi tersebut, Krishna Murti mengaku sempat menyarankan agar Briptu Nova untuk pulang guna melangsungkan akad nikah, walaupun dengan resiko ia gugur dalam seleksi.
"Saya sudah bilang akad nikah itu seumur hidup, jadi kalo dia pulang kemungkinan memang dia tidak akan mengikuti tahapan selanjutnya karna itu kan sudah direncanakan," ujar Krishna Murti.
Namun saran atas nya tersebut tampaknya diindahkah oleh Briptu Nova, dirinya memilih tetap melanjutkan tahapan seleksi.
"Tapi dia pengen banget jadi peace kepper, karna jadi peace kepper ini suatu dalam karir satu proses yang mematangkan orang tambah ilmu, tambah kompetensi, dan menambah network internasional," ujar Krishan Murti.
Krishna menceritakan, saat Briptu Nova melakukan video call dengan sang calon suami, kejadian tersebut dilalukan diselala waktu tes yang dilakukan.
"Karna tes mengemudinya itu bergantian jadi pas nunggu giliran itu dia menyaksikan," ujar Krishna Murti.
Jika lolos Briptu Nova akan mendapatkan lisensi UNSAAT, dimana dengan lisensi tersebut seorang polisi dapat di tempatkan di misi-misi seluruh dunia.
"Itu orang yang terlisensi lulus ini maka kita mulai promot negosiasi dengan PBB ditempatkan di misi misi seluruh dunia," ucap Krishna.
Kendati tidak dapat menghadiri acara ijab kabul, Nova masih dapat mengikuti acara resepsi pernikahannya yang digelar sore ini, sekira pukul 15.00 WIB di Pontianak.
Tetapi keesokan harinya, Nova harus kembali terbang dari Pontianak ke Jakarta untuk menyelesaikan ujian menembak di Sepolwan Ciputat, Banten.
'Hari ini nembak, menembak ini sudah tidak menggugurkan, menembak ini hanya jika orang yang lulus menembak berarti layak melakukan misi berbahaya," ujar Krishna.
Atas berlangsung nya pernikahan itu, Briptu Nova langsung mendaptakan ucapan selamat dari Istri dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, yakni Tri Suswati Karnavian.
"Kamaren saya freecall Bu Tito juga ngasih ucapan, ngasih selamat Bu Tito," ujar Krishna Murti.
Smentara itu, Ayah Briptu Nova CJ, AKP (Purn) Jaka Budi Prasetyo mengaku sempat sedih ketika putrinya tidak bisa hadir dalam akad pernikahan dengan menantunya, Briptu Andik Trianto di Gedung Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), Sabtu (28/4/2018) pukul 10.00 WIB.
“Sedih dan terharu. Selama saya menyaksikan akad nikah, tidak pernah ada pernikahan yang tidak dihadiri mempelai wanita. Ini baru pertama kali dan menjadi pengalaman saya. Dan itu dialami oleh anak saya sendiri,” kata dia seperti dilansir Tribun Pontianak saa ditemui di kediaman orangtua Briptu Nova, Jalan Parit Haji Husin I, Gang Keluarga Nomor 14, Kota Pontianak, Minggu (29/4/2018) siang.
Mantan Kapolsek Ambawang ini bersyukur prosesi akad akad nikah putrinya berjalan lancar.
Briptu Andik dengan yakin menjabat tangannya dan mengucap ijab kabul dengan sukses pada kesempatan pertama.
“Satu kali akad nikahnya dan lancar. Kami bersyukur kepada Allah SWT atas kelancaran itu,” terangnya.
Rasa syukurnya kembali dipanjatkan ketika anak keempatnya dari lima bersaudara itu hadir saat resepsi untuk mendampingi Briptu Andik.
“Semua itu antara tugas dan cinta. Ia (Nova_red) mementingkan tugas dan keluarga mendukung,” imbuhnya.
Terkait peristiwa pernikahan ini yang terbilang unik dan heboh di jagat maya, Jaka juga sempat kaget.
Pasalnya, saat itu keluarga mempelai pria dan wanita sedang fokus pada acara pernikahan.
“Saya juga tidak tahu bisa jadi viral seperti ini. Ketika akad, hanya saja nova sempat meminta beberapa sepupu dan rekannya untuk menyiarkan secara langsung prosesi akad nikah itu,” katanya.
Mantan Kapolsek Kuala Mandor B ini juga berdoa agar rumah tangga Briptu Andik dan Briptu Nova menjadi keluarga sakinah, mawaddah dan warahmah.
Ia juga berharap Allah SWT mengkaruniakan keturunan yang pintar, saleh/saleha dan berbakti kepada orangtua, agama, nusa dan bangsa.
“Untuk tes seleksi Polisi PBB, saya harap lulus sesuai harapan Nova,” harapnya.