TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Video intimidasi seorang ibu yang dilakukan oleh massa yang mengenakan kaus #2019GantiPresiden menjadi viral beberapa waktu ke belakang.
Tak hanya publik yang terperangah, salah seorang tokoh negeri ini pun ikut menanggapi kasus tersebut, ia adalah Mahfud MD.
Mahfud melalui akun Twitternya terlihat menanggapi cuitan akun lain mengenai insiden tersebut.
"Mau ganti Presiden itu hak, mau mempertahankan Presiden itu hak.
Silahkan sj, itu ada mekanisme konstitusionalnya.
Tapi hati saya sangat tersayat dan menangis jika ada ibu yg hanya berduaan dgn anaknya dipersekusi ramai2.
Mudah2an video yg menyayat hati itu hny hoax krn montase."
Cuitan mengenai kasus tersebut ternyata mendapat beragam komentar dari netter.
Baca: Ratna Sarumpaet Kecam PDIP Hingga Presiden Jokowi : Demi Nafsu Kekuasaan, 2 Anak Meninggal
Banyak netter yang lantas menghubungkan kejadian intimidasi itu dengan kasus meninggalnya dua anak pada kegiatan pembagian sembako di Monas.
Netter pun banyak yang meminta Mahfud untuk adil dalam menanggapi kasus yang berbeda tersebut.
Bahkan ada netter yang menyanggah cuitan Mahfud terkait intimidasi seorang ibu oleh massa tersebut.
"Teteeeep bahasa persekusi terhadap ibu-anak masih melekat... Prof ada 2 nyawa anak2 melayang bukan bayi.. Apa sampeyan asal saja bacanya..?
#2korbannyawa," tulis akun @omar_latief.
Seolah geram dengan komentar dan pertanyaan yang dilayangkan para netter di Twitter, Mahfud pun menuliskan cuitan terkait hal tersebut.
Baca: Sampai 1 Mei Belum Registrasi Kartu Prabayar, Harus Bagaimana ?