Tergiur dengan Produk Pemutih Kulit? Hati-hati 5 Efek Buruk Ini Siap Menghantuimu !

Penulis: Yuyun Hikmatul Uyun
Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

idol kpop

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebagian besar wanita Asia ingin supaya kulit mereka menjadi lebih putih.

Menurut mereka, punya kulit putih adalah dambaan setiap lelaki.

Menurut mereka juga, kulit putih mencerminkan kulit yang bersih, cerah, seperti kulit wanita Korea dan Jepang.

Wanita Korea dan Jepang ini memang sejak lahir dan genetiknya memiliki kulit putih.

Namun, untuk wanita indonesia yang memiliki kulit sawo matang, seringkali tergiur dengan kulit wanita Korea dan Jepang.

Mereka rela menggelontorkan uang sebanyak mungkin demi mendapatkan kulit impian tersebut.

Perawatan bleaching atau pemutihan kulit dijalani sebagian wanita.

Tak hanya itu, mereka juga tergiur dengan produk yang diklaim bisa memutihkan kulit dalam waktu singkat.

Tapi, tahukah kamu bahwa ada beberapa efek samping atau komplikasi dari perawatan pemutihan kulit?

Baca: Mohamad Guntur Romli : HTI Bukan Ormas Islam tapi Partai Politik

Berikut beberapa efek samping dari pemutihan kulit yang dilansir dari hellosehat.com:

1. Pemutih kulit dari dokter biasanya adalah obat untuk penyakit kulit

Berbeda dari stereotip bahwa pemutihan kulit hanya sekadar untuk kecantikan, banyak dokter kulit yang sebenarnya meresepkan exfoliant untuk penyakit kulit, kepada pasien yang ingin memutihkan kulit.

Biasanya yang diresepkan adalah obat pencerah kulit untuk mengobati penyakit kulit yang menyebabkan warna kulit tidak rata.

Baca: Jarang Keluar Rumah, Keluarga yang Minum Air Comberan Tinggal di Tempat Tersembunyi

2. Tidak ada pemutih yang benar-benar bisa bikin kulit jadi putih

Exfoliant bekerja dengan mengurangi pigmen yang disebut melanin, yaitu dengan menggunakan obat untuk bagian tubuh atau wajah yang lebih gelap dari yang lainnya.

Produksi melanin diganggu untuk memungkinkan kulit menjadi bercahaya dan menjadi lebih rata.

Terkadang, produk pencerah kulit bisa mengandung exfoliant untuk exfoliating ringan.

Karena kulit cenderung beregenerasi dengan cepat dan mudah, pengelupasan akan membantu membersihkan sel-sel kulit mati dan merevitalisasi lapisan yang lebih cerah di bawahnya, membuat kulit terlihat lebih cerah.

Namun produk ini tidak dapat membuat warna kulit Anda lebih putih dari warna kulit alami Anda yang paling cerah.

Baca: Pada Bulan Reformasi, Bima Arya-Dedie Rachim Semangati Mahasiswa dan Pemuda Berjuang Untuk Indonesia

3. Mencerahkan kulit dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya

Pada dermatologist sering menganjurkan hydroquinone jangka pendek.  

Tabir surya atau krim resep dengan dosis maksimal 2% ini memang sudah diizinkan oleh FDA, tetapi masih sedikit kontroversial.

Reaksi alergi parah terhadap hydroquinone jarang terjadi. Namun, terkadang kulit akan menjadi merah, kering atau gatal di area yang bermasalah.

Sebaliknya, obat ini dapat meningkatkan risiko kanker.

Untuk alasan tersebut, meskipun masih tersedia bebas dalam dosis rendah di Amerika Serikat, hydroquinone hanya bisa digunakan dengan resep di banyak negara.

Zat ini telah dilarang untuk beberapa waktu di Eropa tetapi saat ini hanya dapat diperoleh dengan resep.

Baca: Lokakarya IPB Ungkap Pentingnya Keterlibatan UMKM dalam Global Value Chains

4. Pemakaian jangka panjang malah bisa menggelapkan kulit

Apa yang terjadi jika hydroquinone digunakan dalam dosis lebih dari 2% atau selama jangka waktu lebih dari tiga bulan?

Seluruh aktivitas pencerahan kulit akan memberikan hasil negatif, atau bahkan hasil paradoks.

Dengan kadar obat yang lebih tinggi, telah didapati laporan banyak komplikasi.

Contohnya, munculnya infeksi minyak eksogen, penggelapan kulit untuk waktu yang lama, dan kulit yang menjadi kebal terhadap pengobatan apapun.

Kemungkinan reaksi kulit bisa terjadi dalam dosis yang lebih rendah, tetapi risiko ini akan meningkat seiring bertambahnya dosis.

Baca: Pada Bulan Reformasi, Bima Arya-Dedie Rachim Semangati Mahasiswa dan Pemuda Berjuang Untuk Indonesia

5. Ada pilihan pencerah kulit yang alami

Bagi mereka yang waspada terhadap bahan kimia beracun, temukan solusi alami untuk mencerahkan kulit.

Ada banyak agen alami yang dapat ditemukan di alam dengan sifat pencerah kulit.

Pilihan ini tidak mengandung bahan kimia dan mudah untuk menemukan produk alternatif untuk pencerah kulit.

Salah satu yang bisa Anda coba adalah vitamin C, azelaic acid (gandum dan barley) dan cinnamomum subavenium dari Cina.

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa ekstrak buah delima dapat membantu. Selain itu, suplemen vitamin E juga menghambat produksi melanin.

Selain manfaat dan efek dari perawatan pemutihan kulit, Anda harus memperhatikan komplikasinya.

Konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan saran terbaik. Anda juga bisa memilih rumah sakit yang berkualitas untuk keselamatan Anda.

Berita Terkini