Tak Cuma Medina Kamil, 3 'Petualang' Ini Juga Punya Kisah Ekstrem Saat Bertahan Hidup di Alam Liar

Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Medina Kamil

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Medina Kamil, presenter acara petualangan di TV ini ternyata pernah bertahan hidup saat terdampar hilang di Papua.

Kejadian menegangkan itu terjadi 12 tahun lalu, yang dia kenang kembali melalui Instagramnya.

Kisah berawal saat kapal Medina tumpangi terbalik di Laut Arafuru dan membuatnya terombang-ambing di lautan 24 jam.

Tak hanya disitu saat mencapai daratan Papua, Medina beserta 4 orang kru mencoba bertahan hidup selama 4 hari dengan mengais-ngais makanan di dalam hutan mangrove.

Setelah lima hari terdampar dengan perut kosong itu pun akhirnya tim penyelamat datang.

Diketahui dari musibah itu, Medina bahkan kehilangan bobot badannya hingga 6 kg.

Baca: Sempat Kaget Tagihan Listriknya Tembus Rp 18 Juta, Ini Penjelasan Langsung dari PLN ke Fenita Arie

Musibah-musibah seperti itu pun bukan tidak mungkin untuk menimpa siapa saja, bahkan termasuk 3 kisah bertahan hidup yang sama ekstremnya berikut:

3. Juliane Koepcke terinfeksi belatung di hutan Peru

Juliane ()

Pada Malam Natal 1971 Juliane Koepcke terbang dengan Penerbangan LANSA 508.

Namun nahas, pesawatnya itu disambar petir dan hancur di udara.

Namun Koepcke yang masih terikat di kursinya selamat dan terdampar di hutan hujan Peru.

Dia babak belur, memar, tulang selangkanya patah, namun dirinya masih hidup.

Perempuan itu bertahan hidup dari aliran sungai kecil dan beberapa permen miliknya.

Bertahan di hutan membuat serangga-serangga memakannya dan belatung telah menginfeksi lengannya.

Setelah 9 hari lamanya, akhirnya dia berhasil menemukan perkemahan dan diterbangkan ke rumah sakit.

Baca: Jati Dirinya Terbongkar Lewat Surat Kepolisian, Inilah 6 Bukti Lucinta Luna Dulunya Adalah Laki-laki

2. Aron Ralston mengamputasi tangannya sendiri

Aron ()

Aron Ralston mengalami musibah mengerikan dalam pendakiannya seorang diri Blue John Canyon, Utah.

Saat dia dalam perjalanan turun dari pendakian, sebuah batu besar tiba-tiba menggelinding dan menjepit lengan Ralston.

Tak seorang pun tahu keberadaan Ralston di sana dan dia hanya memiliki sedikit makan dan minuman.

Dia berjuang selama tiga hari, sebelum memutuskan untuk mengampuni dirinya sendiri untuk melepaskan diri.

Tapi setelah dua hari mencoba berbagai metode, dia hampir menyerah.

Pada titik ini, dia kehabisan air dan bertahan hidup dengan air kencingnya sendiri.

Baca: Ilmuwan Militer Ciptakan Algoritma Demi Dapatkan Kopi Sempurna

Ide gila itu datang pada hari keenam: dia mengamputasi tangannya sendiri dengan mematahkan jari-jari dan tulang hastanya.

Setelah itu dia harus kembali ke mobilnya dengan menuruni dinding 19 meter dalam keadaan 'cacat.'

Dia akhirnya ditemukan oleh keluarga Eropa di sebuah kamp & diselamatkan oleh pihak berwenang.

1. Keluarga Robertson

keluarga ()

Selama 38 hari, keluarga Robertson hilang di laut.

Patriarch Dougal Robertson, seorang peternak sapi perah Inggris, hanya ingin membawa keluarganya dengan perahu untuk 'sekolah kehidupan.'

Pada tanggal 27 Januari 1971, Dougal, istrinya, dan keempat anak mereka berangkat menggunakan perahu ke tempat yang tidak diketahui.

Selama 17 bulan di laut, keluarga ini hidup dengan baik sampai pada tanggal 15 Juni 1972 mereka diserang oleh paus pembunuh di lepas pantai Kepulauan Galapagos.

Itu membuat mereka bertahan hidup mengambang di sekoci-sekoci kecil.

Baca: Berhasil Panen, Ilmuwan Asal China Buktikan Bisa Tumbuhkan Padi di Gurun Dubai

Namun mereka berhasil bertahan hingga ditemukan oleh nelayan Jepang pada 23 Juli 1972.

Berita Terkini