TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau pengendara tidak melakukan aktivitas yang bisa memancing kejahatan di jalan raya.
Hal itu menyusul sejumlah aksi penjambretan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.
"Saya ingin mengimbau atas nama Pemprov DKI untuk tidak melakukan aktivitas apapun di atas kendaraan, baik melakukan chatting atau update status di tengah jalan," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/7/2018).
• Cerita Suami Sebelum Istri Ditembak Begal, Sempat Melawan Kemudian Lari
Sandi mengimbau agar seluruh perhiasan termasuk ponsel dimasukkan ke dalam tas agar tidak menarik perhatian pelaku kriminal.
"Kalau membawa tas harap diletakan ke depan dan diproteksi oleh tangan kita sendiri sehingga ini tidak menarik perhatian dan tidak berpotensi untuk tindak kejahatan," ujar Sandi.
• Wanita yang Tewas Ditembak Begal Ternyata TKI, Baru Pulang Empat Bulan Lalu
Sandi sebelumnya juga berharap agar polisi menindak tegas pelaku penjambretan.
Apalagi, Agustus nanti Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games 2018.
Sejumlah tindakan penjambretan terjadi di Jakarta.
Di Cempaka Putih, seorang penumpang ojek online tewas terjatuh saat mempertahankan barang berharga miliknya yang hendak diambil pelaku penjambretan.
Rabu malam, seorang perempuan di Tangerang tewas ditembak dan ditusuk saat mempertahankan motornya.(Kontributor Jakarta, David Oliver Purba)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rawan Jambret, Sandiaga Imbau Pengendara Tidak "Chatting" atau "Update Stasus di Tengah Jalan"