Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tayangan Mata Najwa yang dipandu Najwa Shihab mengupas temuan sel mewah yang dihuni para napi koruptor di Lapas Sukamismin sempat membuat geger.
Dalam tayangan tersebut, Najwa Shihab bersama petugas Kemenkum HAM melakukan sidak ke sejumlah kamar yang dihuni napi korupsi.
Beberapa Napi yang sempat diwawancarai Najwa Shihab diantaranya Setya Novanto, M Nazaruddin dan pengacara kondang OC Kaligis.
Pemirsa pun dibuat kaget saat mengetahui isi barang mewah yang ada di sel yang dihuni para napi itu.
Bahkan, dalam sidak itu Najwa Shihab menemukan kejanggalan sel yang ditempati Setya Novanto diduga palsu.
Kecurigaan itu kemudian disampaikan Najwa ke Kemenkum HAM, Yasonna Laoly.
Yasonna yang tampil sebagai bintang tamu dalam Mata Najwa kemudian melakukan pengecekan, hasilnya ternyata benar, sel yang ditempati Setya Novanto palsu.
Keberanian Najwa Shihab melakukan sidak ke Lapas Sukamiskin mengundang rasa penasaran Deddy Corbuzier.
Deddy pun mengundang Najwa Shihab ke acara Hitam Putih yang disiarkan Trans7.
• Fakta Baru Lapas Sukamiskin, Najwa Shihab Ungkap Proses Sidak Hingga Kejanggalan Sel Setya Novanto
Didampingi Rico Ceper, bintang tamu lainnya, Najwa Shihab mengungkapnya berbagai hal terkait kondisi sebenarnya di dalam Lapas Sukamiskin.
"Ada masalah apa, kalau olahraga itu enggak boleh? kalau gua masuk penjara yang pertama kali gua minta alat Gym?," tanya Deddy kepada Najwa Shihab.
• Senang SBY Dukung Prabowo, Ruhut Sitompul : Aku Tak Mau Jokowi Vs Kotak Kosong
Ditanya seperti itu Najwa Shihab menjawab diplomatis.
"Karena peraturannya enggak boleh. Yang bilang enggak juga bukan gue, yang jelas di lapas ada aturannya yang boleh hanya sekian, dan itu enggak boleh," jawab Najwa Shihab.
Dalam wawancara selanjutnya, Deddy dan Rico Ceper menanyakan soal keberaniannya dan ancaman yang pernah dialami Najwa saat meliput.
• Picu Kecurigaan Najwa Shihab, Terungkap Letak dan Kondisi Sel Asli Nazaruddin di Penjara
Sebab sebagai seorang wartawan, ancaman dan intimidasi tentu menjadi momok yang sering dihadapi, apalagi untuk jurnalis sekelas Najwa Shihab.