Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Host Deddy Corbuzier ikut mengomentari polemik Kali Item yang masih saja ramai diperbincangkan.
Hal itu dibahas oleh Deddy Corbuzier di acara Hitam Putih, Rabu (1/8/2018).
Deddy Corbuzier juga mengatakan kalau menutup kali item dengan jaring hitam itu adalah sebuah hal yang wajar.
Di acara tersebut, Deddy Corbuzier membuka acaranya dengan mempertanyakan berapa kerugian negara setelah Kali Item ditutup kain hitam, lalu dibuka lagi.
"Berapa kerugian negara, masang kain hitam terus nyabut lagi abis itu ya, gua nggak ngarti deh," kata Deddy Corbuzier dilansir dari kanal YouTube Trans7 Official, Jumat (3/8/2018).
Deddy Corbuzier juga mengatakan, dirinya tak habis pikir dengan kebijakan memasang jaring hitam di atas Kali Item tersebut.
"Ini kali kotor, bukan dibersihkan, ditutupin. Sampai akhirnya ada orang-orang luar yang ngomong 'oh kalau kotoran aja bisa lu tutupin, tar menang bisa curang gak', ampe ada yang ngomong gitu lho," katanya panjang lebar.
Tak hanya itu, Deddy Corbuzier juga mengatakan, jika ditanya kepada warga di sekitar sana, kebanyakan pasti mengatakan kalau Kali Item tidak bau.
"Padahal kalau kita tanya sama penduduk di sana, bau gak? enggak! Nggak bau, lu bertahun-tahun tinggal di sana mana kerasa baunya kan ya?," ujarnya sambil tertawa.
Deddy Corbuzier kemudian mengibaratkan hal itu dengan bau ketiak, dimana orang yang bau ketika biasanya tidak menyadari kalau ketiaknya itu bau.
"Bertahun-tahun dari kecil udah bau tu keteknya, jadi nggak bakalan kerasa bau ketek," jelasnya.
• Makan Pisang, Ini Cara Anies Buktikan Kali Item Tak Bau
Deddy Corbuzier kemudian mengajak para penontonnya untuk memikirkan apakah langkah pemerintah menutup Kali Item dengan kain hitam itu benar atau salah.
Saat kebanyakan penonton menyebut langkah itu salah, Deddy Corbuzier justru mengatakan kalau langkah itu adalah hal yang wajar.
Sebelum menjelaskan kenapa hal itu wajar, Deddy Corbuzier menegaskan terlebih dahulu kalau dirinya tidak mendukung siapapun.
"Saya nggak mau dukung-dukungan siapapun, nanti salah lah yah," ujarnya sambil tertawa.
Ia lalu melanjutkan, pemasangan jaring hitam itu dinilai wajar oleh Deddy Corbuzier karena yang dilakukan adalah mengikuti sifat manusia.
"Manusia kalau lagi bangun tidur, nggak sempat mandi, pakai minyak wangi, rambut berantakan tutup pakai topi. Manusia itu memang sifatnya menutupi keburukannya, kalau buruk, nggak bisa dibenerin, ditutupin," jelasnya disambut tepuk tangan penonton.
"Sama dengan kali itu, jadi nggak usah diributin. Kali itu adalah menutupi keburukan, menyerupai sifat manusia, menyerupai sifat yang... udahlah kita bahasnya nanti aja kalau gitu," ujarnya tak melanjutkan ucapannya.
• Makan Pisang di Kali Item Bareng Anies Baswedan, Jusuf Kalla: Tidak Ada Campur dengan Bau
Sudah Tidak Bau
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan Kali Item di samping Wisma Atlet, Kemayoran sudah tidak bau lagi.
Ia mengaku sempat ditanya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla soal bau Kali Item yang bikin heboh. Anies pun membuktikan bahwa kali itu sudah tak berbau lagi.
"Iya Pak, emang sudah enggak bau. Yang masih bau itu di medsos, tapi kalau di kalinya sudah enggak ada," kata Anies di Balai Kota, Jumat (3/8/2018).
Menurut Anies, Kalla sempat menanyakan bau Kali Item dan meminta meninjaunya.
"Setelah itu bilang, 'Sini ambil pisang, saya coba buktiin kalau sudah enggak bau'," ujar Anies.
Pemprov DKI Jakarta melakukan sejumlah upaya untuk mengurangi bau Kali Item.
Selain menutup kali dengan kain waring, Pemprov DKI mengoperasikan nano bubble dan beberapa alat lainnya untuk memperbaiki baku mutu air Kali Item.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga menggelotorkan air kali itu agar airnya mengalir dan mengalihkan alirannya ke Kali Sunter.