TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Najwa Shihab bersuara terkait insiden Haringga Sirila, suporter sepakbola yang meninggal dunia akibat pengeroyokan suporter lawan, Minggu (23/9/2018).
Haringga tewas dikeroyok jelang laga Persib Bandung vs Pesija Jakarta yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dalam insiden itu, Najwa Shihab menyebut sebagai tumbal sepakbola.
Sekjak tahun 1995, sudah 63 nyawa suporter yang melayang begitu saja.
Sebanyak 43 nyawa tewas akibat perkelahian dan sisanya 23 orang meninggal akibat pengeroyokan.
Bahkan 7 diantara korban tersebut adalah suporter Persib (bobotoh) dan Persija (The Jackmania), berikut diantaranya:
1. Rangga Cipta Nugraha, 22 tahun, (Bobotoh)
27/05/2012 (Persija vs Persib)
Penyebab: tusukan senjata tajam
2. Lazuardi, 29 tahun (Bobotoh)
27/05/2012 (Persija Vs Persib)
Penyebab: pengeroyokan
3. Dani Maulana, 17 tahun (Bobotoh)
27/05/2012 (Persija Vs Persib)
Penyebab: pengeroyokan
4.Gilang, 24 (The Jakmania Pekalongan)
06/11/2016 (perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo)
Penyebab: jatuh dari kendaraan
5. Harun Al Rasyid Lestaluhu alias Ambon, 30 (The Jakmania Kali Malang)
06/11/2016 (perjalanan pulang usai Persija vs Persib di Stadion, Manahan, Solo)
Penyebab: Pengeroyokan di Tol Palimanan, Cirebon
6. Ricko Andrean (Bobotoh)
22/7/2017 (Persib Vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung)
Penyebab: tewas dikeroyok
7. Haringga Sirilla (The Jakmania)
23/9/2018 (Persib Vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung)
Penyebab: tewas dikeroyok
• Aiman Geram Tak Ada yang Menolong Saat Haringga Dikeroyok, Saksi Mata: Apa Anda Berani Jika di TKP?
"Apa yang federasi dan pihak berwenang sudah lakukan atas kejadian ini?," tanya Najwa Shihab dalam video yang diunggahnya di Instagram @najwashihab, Selasa (25/9/2018).
Lantas, Najwa Shihab menjawabnya sendiri dengan jawaban singkat dan tegas, 'tidak ada'.
Jika federasi pemerintah tak bisa diandalkan, maka suporter lah yang harus mengakhiri ironi dan tragedi sepak bola di Indonesia.
Menyinggung pernyataan di tas tersebut, lantas Najwa pun memberikan data bahwa viking, nama lain untuk sebutan suporter Persib dan the jackmania bukan tidak pernah ingin berdamai.
Kedua kubu ini sempat berdamai, namun selalu gagal.
Najwa pun melampirkan berbagai artikel pemberitaan mengenai proses damai antara dua klub yang dikenal memiliki rivalitas tinggi ini.
• Waspada! Rambut Rontok Berlebihan Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan Ini
Apapun itu, tak ada ceritanya sebuah pertandingan seharga nyawa manusia.
Di akhir kalimatnya, Najwa memberikan pernyataan yangmenohok.
"Demi kemanusiaan sembelih ego kalian, besarkan hati kalian,
Demi sepakbola yang indah," tulis Najwa Shihab lagi.
• Haringga Sirila Dikeroyok Karena Ketahuan Ber-KTP Jakarta, Hingga Pelaku Remaja Hanya Lulusan SD
Tak hanya itu, Najwa pun mengunggah tulisan panjang mengenai duka sepakbola tersebut.
Dalam tulisan tersebut diberi judul 'Tumbal Nyawa Sepakbola'.
"Dari lapangan hijau, tragedi kembali terjadi. Suporter Persija, Haringga Sirila tewas dikeroyok jelang laga Persib melawan Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu kemarin.
Duka ini semakin menambah daftar mereka yang menjadi tumbal di lapangan sepak bola. Kekerasan sepak bola jelas tak bisa dibiarkan, karena stadion memang bukan ladang pembantaian."
Dalam unggahannya Najwa mengkritik pihak-pihak yang terlibat dalam insiden ini.
Mulai dari operator liga hingga aparat keamanan.
Najwa juga menekanakan pentingnya tindakan pencegahan yang dilakukan oleh aparat.
• Waspada! Rambut Rontok Berlebihan Ternyata Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan Ini
Rupanya, Najwa Shihab akan membahas lebih lengkap mengenai 'Duka Timbal Sepakbola' di dalam program televisinya yang berjudul Mata Najwa.
pembahasan tersebut akan diluas secara lngkap pada hari Rabu (26/9/2018) pukul 20.00 WIB di Trans7.
"Regrann from @matanajwa - Tragedi yang terus berulang menjadi penting untuk dibicarakan. Sikap tegas dan konsolidasi menyeluruh diperlukan untuk mewujudkan sepak bola Indonesia yang penuh prestasi, bukan tragedi.
.
#MataNajwa akan membahasnya bersama para pihak terkait dalam "Duka Bola Kita".
Besok malam, Rabu (26/9), 20.00 WIB LIVE di @officialtrans7," tandas Najwa.