Operasi Zebra 2018, Pelanggaran Paling Banyak di Kota Bogor Pengendara Bonceng Tiga

Penulis: Sachril Agustin Berutu
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kasatlantas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priaji mengatakan ada 1.350 pelanggaran yang dilakukan pengendara terjaring dalam dua hari Operasi Zebra.

Jumlah ini, kata Bramastyo, sekira 550 penahanan berkas-berkas pada hari pertama, dan sebanyak 800-an pelanggaran yang dilakukan pengendara di hari kedua.

"Dari total ini, paling banyak pelanggaran terjadi karena kesalahan kasat mata, yaitu tidak memakai helm, melanggar rambu-rambu lalu lintas, bonceng tiga, menerobos traffic light, dan lain-lain," katanya, di Polresta Bogor Kota, Kamis (1/11/2018).

Bram menambahkan, Operasi Zebra ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan kecelakaan yang terjadi.

Hal ini ia katakan karena dari pelanggaran yang dilakukan pengendara di jalan, ada dampak yang terjadi.

"Akibat kecilnya dari pelanggaran itu kan kemacetan, misalnya pengendara yang berhenti sembarang ketika menunggu traffic light, parkir sembarangan, dan lain-lain. Akibat besarnya itu kecelakaan," imbuh Bramastyo.

Lainnya, Bramastyo menjelaskan Operasi Zebra ini berlangsung dari 31 Oktober 2018 sampai 12 November 2018.

Kasatlantas Polresta Bogor Kota ini pun berharap, meski Operasi Zebra ini nantinya selesai, pengendara tetap mematuhi lalu lintas.

"Untuk Operasi Zebra hari ketiga belum direkap. Namun, kami berharap, dari Operasi Zebra ini saat dilakukan maupun ketika selesai, dapat mengurangi pelanggaran lalu lintas yang terjadi," tutup Bramastyo.

Berita Terkini