Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Film A Man Called Ahok yang akan tayang 8 November 2018 nanti ini dikiritisi habis-habisan oleh adik BTP, Fifi Letty.
Kritikan Fifi Letty pun kini dijawab langsung secara tegas oleh anak BTP atau Ahok, Nathania.
Dalam akun Instagram pribadinya, adik BTP Fifi Letty menyebutkan bahwa banyak sekali adegan bohong dalam film A Man Called Ahok.
A Man Called Ahok ini merupakan film yang menceritakan kisah hidup Ahok sejak kecil hingga jadi Gubernur DKI Jakarta.
Adik kandung Ahok Fifi Letty sempat menonton film A Man Called Ahok pada Senin (5/11/2018).
Namun seusai menonton film A Man Called Ahok, Fifi Letty mengaku tak tega menontonnya.
Hal tersebut karena penggambaran sosok ayah Ahok ini tak sesuai dengan keadaan sebenarnya.
"Saya enggak tega nontonnya masa kecil kami, dan papa mama kami jadi beda bahkan sopir kami pun beda," tulis Fifi Letty dilansir TribunnewsBogor.com dari @fifiletytjahajapurnama, Selasa (7/11/2018).
Tak hanya itu, Fify Letty pun menyebutkan adegan-adeegan film A Man Called Ahok ini banyak bohongnya.
Fifi Letty pun melampirkan sebuah video penggalan kisah Ahok.
Tak hanya itu, Fifi Letty menulisakn caption agar publik menonton kisah perjuangan Ahok ini di Youtube dan membaca langsung dari buku A Man Called Ahok.
• Fifi Letty Kecewa Cerita Ayah Ahok Tak Sesuai Asli, Adik BTP Nangis Lihat Film A Man Called Ahok
• Adik BTP Luapkan Kekecewaan Soal Film A Man Called Ahok : Mereka Tak Mau Buat Seperti Aslinya
Pasalnya, buku dan video Youtube tersebut benar-benar sesuai fakta yang sebenarnya.
"Buat yg kangen dan mau tahu kebenaran, nonton lah you tube ini dan bacalah Buku A man called Ahok. Karena Waktu bikin Buku dan you tube ini masih jujur research dan buat cerita Yg benar2 berdasarkan bukti fakta Yg ada makanya kita approved," curhat Fifi Letty.
"Kalau saja Saya tidak pernah membantu mrk tentu Saya tidak Perlu kecewa karena film ini tdk akan pernah ada. Saya tidak bisa diam saja karena ini cerita Papa saya Yg mrk buat namanya kejujuran dan kebenaran tetap harus Di utamakan Apapun alasannya kan mottonya juga BTP.
Saya uda ber x2 mencoret transkrip meminta buang semua andengan bohong Ttp Ternyata mrk sudah selesai shooting baru kasih kita baca transkrip dan baru minta kita support dan approved. Untung akhirnya BTP ikut campur minta dengan keras buang semua cerita bohong, Kalau tidak Engak kebayang film jadinya spt apa.
Well semua cerita bohong Uda Di buang Yg lain ya uda terpaksa Di Trima walaupun tdk sesuai Ttp ya uda lah Penting engak ada kebohongan dan tidak merugikan BTP.
Sedih kok Papa saya kayak gitu cara pakaiannya gayanya semua beda. Untunglah semua bagian2 bohong tdk sesuai aslinya Sudah Di cutt itupun setelah koko Ahok sendiri Yg minta baru mrk mau cutt bagian2 tsb.
Akhirnya keluarga terpaksa trima tidak sesuai dengan true story asal ada foto2 asli kami Di masukan di film tsb. Saya tidak tega nonton gambaran ttg papa saya dengan Gaya Yg bukan Papa saya. Buat yang mau nonton Silakan aja ambil positipnya aja kayak koko yuyu," curhat Fifi Letty.
• Karakter Veronica Tan Tak Ada di Film A Man Called Ahok, Begini Penjelasan Sang Sutradara
Melihat curhatan panjang tantenya, anak BTP bernama Natasha pun lantas berkomentar.
Putri kedua Ahok dan Veronica Tan ini mengunggah sebuah unggahan di Instagram Story miliknya.
Bahkan unggahan anak BTP ini sengaja disematkan di dinding Instagram dengan tulisan 'Important' atau penting.
Setelah TribunnewsBogor,com membuka dan membaca unggahan anak BTP, ternyata ditujukan untuk Fifi Letty.
Dalam unggahan tersebut, anak BTP ini menyorot gambar beberapa katra hasil terjemahan dari kamus.
Ada 3 kata, yakni adaptasi, base atau dasar, dan replikasi. Ketiga kata ini ditujukan untuk Fifi Letty dalam memandang film A Man Called Ahok.
Fifi Letty diketahui sempat mempertanyakan soal penggarapan film kalau berdasarkan kisah nyata, tentu penggambaran watak dan tokohnya pun harus sama.
"Bukankah true story Harusnya sama dgn cerita aslinya dan org2 Yg Di cerita kan sebaik mungkin sesuai dgn karakter yg ada? Film2 bagus hasil karya Yg baik sampai baju pun Di sama kan dgn zaman dan tokoh tersebut.
Org Yg memerakan tokoh Yg Di perankan paling tidak pernah ketemu ya x Kalau masih Hidup orgnya ? Kalau uda meninggal paling tidak foto2nya kan ya ? Research gitu x ya ?," tanya Fifi Letty geram.
Menurut anak BTP, berdasarkan kamus tersebut adaptasi ini biasa dilakukan di dunia film maupun novel.
Adaptasi ini memiliki kesamaan makna dengan modifikasi, mendesain ulang, membangun ulang, dll.
Jika suatu buku diadaptasi ke dalam film, maka tak harus semuanya sama seperti yang ada dalam novel tersebut.
Yang terpenting, harus emmupunyai dasar atau base-nya.
Inilah yang dimaksud 'dasar' menurut anak BTP, yani sesuatu yang menjadi fondasi atau pijakan, atau sesuatu yang digunakan yang bisa dikembangkan.
Di kata ketiga, ada replikasi. Replikasi berarti menyalin atau memproduksi ulang sesuatu.
Dari ketiga kata yang diunggah anak BTP, semuanya memiliki makna yang sama yakni tak harus sama dengan aslinya.'
• Alasan Sutradara Tak Menghadirkan Sosok Veronica Tan di Film A Man Called Ahok
Lebih lanjut, anak Ahok juga menyindir dan menyemprot Fifi Letty.
Menurut anak BTP, menggunakan media sosial sebagia media untuk menyampaikan pendapat adalah baik.
Namun, jika menggunkan media sosial untuk kebencian, anak BTP ini menyebut tak akan menerimanya.
"Menggunakan media sosial sebagai platform untuk pendapat Anda benar-benar baik.
Tetapi menggunakannya sebagai platform untuk kebencian yang tidak masuk akal, kepicikan, dan ketidakhormatan benar-benar tidak dapat diterima," tulis anak BTP.
Tak hanya itu, anak BTP ini juga meminta maaf kepada orang-orang yang sudah membuat film A Man Called Ahok.
Pasalnya, dengan berita dan unggahan Fifi Letty ini menimbulkan kegaduhan yang tentunya akan bepengaruh bagi film tersebut.
Di akhir kata, anak BTP juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi para pemain dan pembuat fil A Man Called Ahok.
"Saya juga ingin meminta maaf kepada semua orang yang telah meluangkan waktu dan usaha mereka untuk membuat film ini terjadi. terima kasih atas dedikasinya," tandas anak BTP.