Mayat Dalam Drum

Polisi Pastikan Identitas Mayat dalam Drum Di Klapanunggal Bogor adalah Abdullah Fithri Setiawan

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto semasa hidup Abdullah Fithri Setiawan (kiri), Abdullah Fithri Setiawan saat ditemukan tewas dicor dalam drum di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu (19/11/2018) (kanan).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, KLAPANUNGGAL - Identitas mayat dalam drum plastik biru di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, RT 10/03, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor sudah diidentifikasi.

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena, mengatakan bahwa mayat dalam drum tersebut adalah seorang pria asal Tangerang.

"Berdasarkan hasil penyelidikan, didapati identitas korban Abdullah Fithri Setiawan, pekerjaan karyawan swasta, agama Islam, alamat Tangerang," ungkap Ita dalam keterangannya, Senin (19/11/2018) pagi.

Sempat beredar kabar, bahwa profesi korban ini adalah seorang wartawan salah satu media nasional, dan sebelumnya juga pernah bekerja di beberapa media lainnya.

Ita Puspita Lena juga menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak mengetahui pasti apakah korban masih berstatus wartawan atau tidak.

Mayat dalam Drum di Bogor - Tangis Keluarga Pecah di Pemakaman Abdullah Fithri Setiawan

"Keluarga (istri) tidak mengetahui persis apakah pekerjaan korban apakah masih menjadi wartawan. Dulu pernah jadi wartawan RRI tapi setelah itu tidak mengetahui lagi pekerjaan suami," ungkap Ita.

Pergoki Angel Lelga Berduaan di Kamar dengan Pria Lain, Vicky Prasetyo: Jangan Aku Aja yang Dihakimi

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan dalam drum warna biru dan tengah memakai kaos putih disertai bercak darah di Kawasan Industri Kembangkuning, Kampung Narogong, Desa Kembangkuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Minggu (18/11/2018) pagi.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh pemulung wanita berinisial SA (56) saat drum plastik berwarna biru tertutup rapat dan terikat oleh lakban hitam itu didekati karena dikira berisikan sampah.(*)

Berita Terkini