TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Acara Reuni 212 yang berlangsung di Monas, Jakarta dihadiri sejumlah masyarakat, tokoh ulama hingga tokoh nasional.
Tak terkecuali, Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang juga berada ditengah massa Reuni 212.
Bahkan, Prabowo Subianto berkesempatan memberikan pidato singkat di acara Reuni Akbar Alumni 212 yang digelar hari Minggu (2/12/2018) itu.
Selain Prabowo, hadir pula Gubernur DKI Anies Baswedan, Amien Rais, Hidayat Nur Wahid, dan Zulkifli Hasan.
Acara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan ayat suci Alquran.
Disisi lain, peserta Reuni 212 yakni Riko Idris (53) meninggal dunia saat berlangsung acara akbar tersebut.
Idrus yang merupakan Ketua RW 008, Jalan Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur meninggal dunia akibat kelelahan.
• Anies Baswedan Bilang Peserta Reuni 212 Tidak Banyak Membuang Sampah di Kawasan Monas
Prabowo memulai pidatonya dengan mengajak para peserta untuk memajatkan puji syukur karena masih diberi kesehatan, nafas, untuk berkumpul di tempat mulia.
"Shalawat dan salam kita tujukkan kepada junjungan kita, baginda nabi besar Muhammad Rasulullah Alaihi Wasallam, yang telah memberi kepada kita agama dan peradaban," ujar Prabowo melansir Tribunnews.com
Prabowo mengungkapkan bahwa dirinya tak akan banyak berbicara.
Sebab Prabowo saat ini sedang mendapat tugas dan amanah sebagai calon presiden RI.
Karena itu, Prabowo harus patuh dan mengikuti semua ketentuan untuk tidak berbicara politik pada kesempatan tersebut.
"Saya tidak boleh kampanye, jadi saya hanya ingin mengucapkan terima kasih bahwa saya diundang hari ini oleh panitia," ungkap Prabowo.
"Ini kehormatan bagi saya, ini kebanggaan bagi saya, saya bangga melihat jutaan rakyat Indonesia, jutaan umat Islam, jutaan tapi damai, tertib.
Tadi saya datang dari Kebayoran, saya lihat keluarga-keluarga jalan dengan tertib, menggendong anaknya, tertib, damai, luar biasa, saya bangga sekali hari ini.
• Reuni 212, Putri Habib Rizieq Shihab Datang Tanpa Ditemani Sang Ayah, Prabowo: Islam yang Bersatu
• Ketua RW Meninggal Setelah Reuni 212, Keluarga: Meninggal di Jalan Allah
Saya bangga sebagai anak Indonesia, dan saya bangga sebagai muslim di Indonesia.
Muslim kita adalah yang damai, hari ini kita dihadiri oleh kawan-kawan dari agama lain, dari suku lain, dari ras macem-macem.
Kita bangga karena Islam di Indonesia adalah Islam yang mempersatukan dan bersatu, dan akan menjaga perdamaian dan kedamaian semuanya."
Di akhir pidatonya, Prabowo sekali lagi mengucapkan rasa bangganya melihat para peserta yang luar biasa.
"Luar biasa, luar biasa, terima kasih saya diundang hari ini. Terima kasih panitia.
Takbir! Takbir! Takbir! Merdeka! Merdeka! Merdeka!," teriak Prabowo disambut ucapan takbir dari massa.
Setelah acara selesai, para peserta Reuni 212 pun membubarkan diri.
Namun, seorang peserta bernama Riko Idris (53) warga Jalan Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur itu meninggal dunia diduga karena kelelahan
Hade Maisyuroh (63), tetangga almarhum menceritakan, sehari sebelum berangkat menuju Monas, Idris juga mengikuti acara Maulid Nabi di masjid sekitar kampungnya.
"Mungkin kelelahan ya, karena Sabtu (1/12) kemarin itu ikut Maulid Nabi dari malam sampai jam 2 pagi. Terus lanjut berangkat ke Monas jam 8 paginya," ucap Hade di rumah duka, Minggu (2/12/2018) melansir Warta Kota.
Idris berangkat ke Monas mengendarai sepeda motor bersama ratusan warga Jalan Tanah Rendah. Ramainya aktivitas lalu lintas menyebabkan perjalanan rombongan terhenti tepat di depan Gedung Universitas YAI, Jalan Kramat Kwitang, Senen, pada pukul 09.30 WIB.
Ia bersama rombongan pun terpaksa memarkirkan kendaraan mereka di sekitar lokasi dan melanjutkan perjalanan menuju Monas berjalan kaki.
"Pas jalan, orang ramai banget kan, terus kami mencar. Beliau di belakang ketinggalan. Karena kebanyakan yang ikut anak muda jadi enggak bisa ikutin," jelasnya.
• Diharapkan Berpelukan Dengan Prabowo di Reuni 212, Jokowi Dengarkan Curhatan Ibu-Ibu di Bogor
Sementara itu, Rani (43) tetangga almarhum yang juga ikut dalam rombongan menyatakan langkah Idris terhenti di sekitar Tugu Tani setelah 2 jam berjalan dari Gedung YAI.
"Bayangin, dari YAI sampai Tugu Tani saja 2 jam. Sudah enggak bisa jalan tuh. Yang lain mencar-mencar. Belum sampai Monas itu," ungkap Rani.
Idris pun memutuskan untuk kembali ke lokasi tempat motornya diparkirkan sekitar pukul 11.00 WIB setelah 2 jam terjebak di perjalanan. Ia pun menghubungi Rani dan menyatakan hendak pulang karena melihat banyak massa yang sudah kembali dari arah Monas.
"Sudah tuh jalan lagi dari Tugu Tani sampai YAI. Dia telpon saya bilang mau balik saja. Saya posisinya sudah pulang duluan, orang enggak bisa jalan," katanya.
Tak lama berselang, ia mendapatkan kabar bahwa Idris mengalami kecelakaan. Rani pun tak percaya lantaran ia baru saja berbicara dengan Idris beberapa menit yang lalu.
"Saya dapat telepon dari tetangga yang masih di sana, katanya Pak Idrus kecelakaan. Saya enggak percaya kan, orang tadi enggak kenapa-kenapa pas nelpon," jelasnya.
Hingga kemudian ia mengetahui bahwa Idris meninggal dunia. Rani menyatakan memang Idris mempunya riwayat sakit jantung.
"Sudah 15 tahun dipasang ring memang. Ada penyakit jantung. Mungkin karena lelah ditambah sesak juga pas disana," tutur Rani.
Idrsu pun dikelan sosok yang tak pernah melewatkan aksi bela Islam.
• Diduga Kelelahan, Seorang Warga Meninggal Dunia Setelah Reuni 212
Idrus dikenal sebagai sosok yang bersemangat mengikuti Aksi Bela Islam sejak Aksi 212 pertama kali digelar pada 2016 lalu. Ia pun selalu berpartispasi dalan Reuni 212 di tahun 2017 dan 2018.
"Semangat dia, enggak pernah absen ikut aksi. Kemarin malam banyak bendera-bendera dia yang siapin tuh di rumah," kata Hade.
Keluarga pun mengikhlaskan kepergian Idris yang disebut meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.
"Insya Allah khusnul khotimah ya. Meninggal di jalan Allah," terangnya.
Idrus meninggalkan dua orang anak bernama Erin Kalina (26) dan Muhammad Fadli (24), serta seorang istri bernama Nur Aida.
Idris akan dikebumikan di TPU Kober, Rawa Bunga, di dekat RS Premiere Jatinegara, pada pukul 09.00 WIB.
(Tribunnews.com/Warta Kota)