Puting Beliung Bogor

Mengungsi di Masjid, Warga Batutulis Bogor yang Terdampak Puting Beliung Kekurangan Makanan

Penulis: Sachril Agustin Berutu
Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi terdampak puting beliung yang tengah beristirahat di Masjid Nurul Hidayah, Cipaku, Kota Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Sachril Agustin Berutu

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Warga yang terdampak angin puting beliung mengungsi di Masjid Nurul Hidayah RT 2 RW 7 Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Pantauan TribunnewsBogor.com, sekira 30 orang ada di Masjid Nurul Hidayah untuk mengungsi.

Sebagian dari mereka tampak sudah tidur terlelap.

Warga yang ikut mengungsi, Nyai Solihat (63) mengatakan, ia tidak bisa tidur karena peristiwa puting beliung tadi sore.

Untuk mengenyangkan perut pun, ia katakan sulit.

Hal ini karena dari makanan yang ada, sudah habis dimakan semuanya.

Warga Cipaku, Bogor Selatan terpaksa gelap-gelapan akibat mati listrik paska diterjang angin puting beliung (TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu)

"Tadi ada dua kardus indomie yang diberikan sekira pukul 20.00 WIB. Tapi sudah habis semua," katanya, Kamis (6/12/2018).

Ia menambahkan, sehabis magrib tadi, tetangga sekitar juga turut membantu dengan memberikan nasi.

Namun, dikarenakan jumlah nasi dan lauknya yang sedikit, banyak dari pengungsi yang tidak mendapat bagian.

6 Fakta Angin Puting Beliung di Cipaku dan Batutulis Bogor, Rumah Warga Rusak dan 1 Orang Tewas

VIDEO & FOTO - Angin Puting Beliung Terjang Kota Bogor, Pohon Tumbang dan Rumah Warga Rusak

"Air tadi ada diberikan tiga kardus. Sepertinya kalau air cukup, soalnya sebagian sudah tidur," jelasnya.

Tambah Pepen (52), sebagian warga yang mengungsi di masjid sudah pindah ke rumah saudaranya atau tetangganya.

Meski sekarang hanya tersisa sedikit pengungsi saja di masjid, namun ia khawatir bila ada hujan.

"Atap masjid rusak karena puting beliung tadi. Jadinya bocor," tambah Pepen.

Lainnya, ia mengatakan, para laki-laki akan berjaga di depan masjid bergantian.

Sementara ibu dan anak-anak berada di dalam masjid untuk beristirahat.

"Sembari berjaga juga, takut ada maling. Bukan suuzon ya, hanya mengantisipasi saja," bebernya.

Berita Terkini