Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR SELATAN - Data terakhir update bencana alam puting beliung dua hari lalu menyebutkan, hampir 1.700 rumah di Kota Bogor terkena dampak bencana.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pun mengaku kaget melihat jumlah rumah hancur dampak dari bencana alam puting beliung.
"Berdasarkan data terakhir saya agak terkejut ketika melakukan rekapitulasi pendataan itu ada 1.697 hampir 1.700 rumah rusak, hampir kategori 40 persennya itu rusak berat sisanya rusaknya menengah dan ringan," kata Bima Arya usai meninjau posko dan dapur umum di Cipaku, Kota Bogor, Sabtu (8/12/2018).
Bima Arya juga menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Minimal untuk biaya perbaikan itu Rp 15 miliar kita ajukan kepada provinsi, semalam saya bertemu dengan Pak Gubernur saya, sampaikan permohonan kita, Pak Gubernur berjanji akan segera memproses itu tetapi kita belum tau angkanya berapa," katanya.
Meski demikian, kata Bima Arya, Pemkot Bogor sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
"Dri anggaran APBD Kota Bogor juga sudah kita cek Insya Allah ada sekitar Rp 5 miliar dari BTT dan bansos untuk bisa dikucurkan guna membantu meringankan beban para korban di sini," ucapnya.
Sementara itu, untuk kebutuhan para korban bencana yang mendesak antara lain adalah sebagai berikut :
1. Terpal
2. Asbes
3. Bahan makanan
4. Makanan bayi
5. Perlengkapan bayi
6. Pakaian layak pakai
7. Seragam sekolah
8. Perlengkapan tidur
Komandan Regu BPBD di Posko Bencana H Duloh mengatakan, untuk saat ini kebutuhan yang paling mendesak adalah terpal atau abes.
"Iya kebutuhan warga korban bencana yang mendesak itu asbes atau terpal, alat kebersihan, bumbu dapur, bahan makanan, alas tidur, makanan bayi dan perlengkapan bayi," ujarnya.
Duloh mengatakan bahwa bantuan bisa di kirimkan langsung ke beberapa posko bencana di wilayah Bogor Timur, Bogor Tengh dan Bogor Selatan.
Untuk Bogor Selatan posko berada di Ex PT Immi, Cipaku.