Polemik Soal Sumbangan Dana Kampanye Prabowo-Sandi, PKS: Memang Gerindra Bisa Mencalonkan Sendiri?
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Terkumpulnya dana kampanye pasangan Capres Prabowo-Sandi jadi polemik ditubuh partai pendukungnya.
Sebab, dana kampanye yang saat ini telah terkumpul itu disebut-sebut belum ada partisipasi dari partai pendukung pasangan Prabowo-Sandi.
Pasangan Capres nomor urut 02 memang membuka rekening sumbangan untuk dana kampanye Prabowo-Sandi yang akan maju dipertarungan Pilpres 2019.
PKS, Demokrat, dan PAN disebut-sebut belum menyumbang dana kampanye untuk Prabowo-Sandiaga Uno.
Merujuk pada data BPN, dalam rentang waktu empat bulan dana kampanye Prabowo-Sandiaga yang sudah terkumpul sebesar Rp 54 miliar.
Sumbangan terbesar berasal dari Sandiaga, sebesar Rp 39,5 miliar, lalu Prabowo Rp 13 miliar dan Gerindra Rp 1,38 miliar.
Sandiaga Uno mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.
"Dari segi kegiatan di lapangan, setiap partai sudah berpartisipasi tapi belum dimasukkan semuanya di dana kampanye karena mereka bergerak sendiri. Mungkin mereka pasang APK sendiri, namun tidak melaporkan kepada BPN. Namun setiap saya kunjungan ke daerah, masing-masing partai sudah pasang APK," paparnya.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi salah satu partai pendukung pasangan Prabowo-Sandi pun ikut angkat bicara soal dana kampanye yang kini hangat diperbincangkan.
• Prabowo-Sandi Soroti Pencegahan Terorisme saat Debat Capres,Jokowi: Bicara Sekarang Lupa Nanti Malam
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan, sejatinya partai pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah memberikan sumbangan besar.
Sumbangan tersebut bukan dalam bentuk dana kampanye.
"Pada faktanya, partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan bantuan yang sangat dahsyat. Apa itu? Kami merekomendasikan atau mencalonkan mereka sebagai calon presiden dan wakil presiden," ujar Hidayat di kompleks parlemen, Rabu (2/1/2019) dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Menurutnya, Partai Gerindra tidak mungkin bisa maju sendirian tanpa adanya dukungan dari sejumlah partai pendukung yakni PKS, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kalau tanpa didukung oleh PKS, PAN, Demokrat, memang Gerindra bisa mencalonkan sendiri? Enggak bisa kan," lanjut Hidayat.
Tak hanya itu, kata dia, PKS juga sudah memberikan sumbangan dalam bentuk lain di luar dana kampanye seperti pemasangan alat peraga kampanye (APK) para caleg PKS.
Kegiatan sosialisasi para caleg juga sekaligus jadi ajang mengampanyekan visi dan misi Prabowo-Sandiaga.
"Itu enggak pernah dibiayai Prabowo-Sandiaga. Itu semua kalau dihargai, bisa berapa?" kata Hidayat.
Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief menyebut sebaiknya calon wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang berjanji untuk membantu dana kampanye di Pilpres 2019.
• Cara Wudhunya Pakai Gayung Disorot, Sandiaga Uno : Manusia Penuh dengan Kesalahan
Andi Arief mengatakan bahwa tak ada kewajiban partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Andi Arief juga mengatakan bahwa sebaiknya Sandiaga Uno yang berjanji untuk membantu dana kampanye Koalisi Adil Makmur.
"Mudah-mudahan media salah kutip sial dana kampanye.
Dalam pertemuan koalisi tidak ada kewajiban Partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Justru sebaiknya Cawapres Sandiuno yang berjanji membantu dana kampanye.
Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno." tulis akun Twitter Andi Arief @AndiArief_
"Kampanye 3 bulan ke depan diharapkan Pak Prabowo dan Sandi fokus dan tidak membuat kesalahan-kesalahan yang merugikan internal koalisi maupun yang menyangkut materi kampanye. Musuh Pak Parabowo-sandi adalah diri bapak berdua sendiri. Semoga sukses.
Sementara itu, Sandiaga Uno menduga partai Demokrat, PKS dan PAN belum menyumbang dana kampanye karena masih fokus ke Pemilu Legislatif (Pileg)."
"Karena mungkin fokus mereka adalah Pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan Pileg mereka," kata Sandiaga saat ditemui di Masjid At Taqwa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (31/12/2018).
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno tak mempermasalahkan hal tersebut. Ia menilai peran PKS, PAN, dan Demokrat tetap besar meskipun belum menyumbang dana kampanye.
Menurut Sandiaga Uno, meski belum menyumbang dana kampanye, namun tak menghambat.
"Enggak ada (hambatan) sama sekali. Alhamdulillah sekarang dengan kampanye yang kami desain begitu ekonomis, begitu hemat, efisien, dan sekarang partisipasi masyarakat semakin, mungkin kita lihat sebagai efek bola salju sangat memudahkan kami sekarang gerak kampanye," ucap Sandi
Sebelumnya, pada Senin (31/12/2018), Sandiaga membeberkan laporan baru mengenai dana kampanye mereka.
• Pernyataan Prabowo Subianto Soal Selang Cuci Darah Tuai Kontroversi, RSCM Bereaksi : Patient Safety
Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 54 miliar. Dari angka itu, partai pendukung lain seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat belum menyumbangkan dana.
Menurut Sandiaga, kemungkinan partai pendukungnya saat ini masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif.
"Karena mungkin fokus mereka adalah pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan pileg mereka," kata Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga masih berbaik sangka kepada tiga partai pendukungnya.
Ia mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye.