TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Tyas Sancana Ramadhan nekat meloncat dari gedung Transmart Lampung di Way Halim, Bandar Halim pada Jumat (22/2/2019).
Aksi nekatnya itu terjadi sekitar pukul 16.07 WIB.
Aksi nekat meloncat dari ketinggian 40 meter tersebut terjadi saat hujan turun mengguyur Lampung.
Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Imanuel.
Berikut sederet fakta mengenai pria bunuh diri di Transmart Lampung dirangkum TribunJakarta.com:
1. Kronologi
Tyas Sancana Ramadhan berkunjung ke Transmart Lampung dengan mengendarai motor.
Ia mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU 150 warna hitam merah bernopol BE 4729 VP.
Hal tersebut diketahui dari kesaksian Fauziah (40), warga Tanjung Senang, Bandar Lampung.
"Iya dia ke sini bawa motor. Itu motor Satria," kata Fauziah, Jumat (22/2/2019) dikutip TribunJakarta.com.
Sebelum peristiwa menggegerkan itu, Fauziah mengaku sempat melihat korban berada di atas gedung.
"Ya saya ke sini pas dia sudah di atas," ucapnya.
Fauziah mengatakan, korban sempat dirayu untuk turun dari atas gedung.
"Tapi kayaknya gak mau. Kemudian dia lompat," tandasnya.
Kapolsek Sukarame Kompol Mulyadi mengatakan, korban diketahui sudah berada di atas gedung Transmart Lampung sekitar pukul 15.30 WIB.
"Jadi korban lompat dari atas gedung setinggi 40 meter," timpalnya.
2. Momen terakhir tinggalkan rumah
Kerabat korban, Djino (76) menceritakan momen terakhir ketika Tyas Sancana Ramadhan meninggalkan rumah.
Menurut Djino, Tyas Sancana Ramadhan meninggalkan rumah sekitar pukul 09.30 WIB untuk pamit kuliah.
"Katanya berangkat ke kampus jam setengah sepuluh, pamitan," tegas Djino.
Setelah pamit dari rumah, Djino mengaku korban tak ada memberikan kabar lagi.
3. Diduga karena Asmara
Penyebab Tyas Sancana Ramadhan nekat mengakhiri hidupnya masih menjadi misteri.
Kendati demikian, kerabatnya, Djino menduga karena Asmara.
"Kata orangtuanya memang putus cinta. Dan katanya, ceweknya diterima polwan, kata bapaknya tadi," beber Djino.
Djino menambahkan, setelah itu, Tyas tidak pernah bertemu lagi dengan sang pujaan hati.
4. Sempat cekcok dengan pacar
Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, sebelum melompat dari lantai lima gedung Transmart Lampung, Tyas sempat cekcok dengan sang kekasih.
Sejumlah warga yang datang melayat menyebut, ketika itu Tyas sempat nonton di Bioskop CGV Transmart Lampung.
Namun, keduanya sempat cekcok.
"Berantem sama pacarnya. Orang pacarnya juga ada di sana. Mereka habis nonton bioskop," kata seorang warga yang enggan menyebutkan namanya, saat ditemui di rumah duka, Jumat, 22 Februari 2019.
5. Anak mantan kades
Tyas tercatat sebagai warga Jalan Raden Saleh, Desa Way Huwi, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Dari informasi yang diperoleh, Tyas merupakan anak seorang mantan Kepala Desa Way Huwi.
Rekan korban, Yoga membenarkan bahwa Tyas adalah anak dari mantan Kades Way Huwi.
"Iya, dia anak mantan lurah Way Huwi," tandasnya.
Kepastian korban merupakan mahasiswa Itera juga diutarakan Hisni Ashri, mahasiswi prodi Arsitektur Itera.
Dia mengatakan, Tyas Sancana Ramadhan adalah mahasiwa semester enam Itera.
"Saya sempet mengenal karena teman seangkatan, cuma beda jurusan. Di grup TPB (Tahap Persiapan Bersama) 9 Mahasiswa Itera, rame soal info Tyas bunuh diri," ungkap warga Natar, Lampung Selatan itu, Jumat, 22 Februari 2019.
Menurut Hisni, Tyas tergolong pendiam.
"Sosoknya pendiam sih, nggak terlalu mencolok. Dulu pas semester satu dan dua masuknya (kuliah) jarang-jarang," bebernya.
6. Raut sedih ayah
Ayah Tyas Sancana Ramadhan yang diketahui bernama Asnawi terlihat tegar ketika mengetahui sang anak telah tewas.
Meski begitu, raut sedih terlihat jelas di wajahnya.
Saat Tribunlampung.co.id berusaha mendekat untuk meminta komentarnya, Asnawi menolak dengan halus.
"Saat ini saya masih tegar. Tapi, mohon maaf sebelumnya, kalau saya banyak ditanya saya malah (bersedih)," kata Asnawi. (TribunJakarta/TribunLampung)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul 6 Fakta Pria Bunuh Diri di Transmart Lampung, Pamit Pergi Kuliah hingga Cekcok dengan Kekasih
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Wahyu Aji