Kereta Anjlok di Bogor

KNKT: Penyebab Anjloknya KRL Di Kota Bogor Bisa Diketahui Dalam 2 Bulan

Penulis: Naufal Fauzy
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan evakuasi kereta anjlok di Kebon Pedes, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019) malam

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Soerjanto Tjahjono, mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan 4 orang personel untuk menyelidiki penyebab anjloknya KRL jurusan Jakarta - Bogor di Kebon Pedes, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019) tadi pagi.

Ia memperkirakan bahwa penyebab anjloknya KRL tersebut dapat disimpulkan tanpa memakan waktu lama.

"(Dari KNKT) ada 4 orang. Mungkin gak lama lah, cuman kita butuh beberapa detil temuan-temuannya," ujarnya saat meninjau ke lokasi, Minggu (10/3/2019).

Namun, dia menjelaskan bahwa penyimpulan penyebab anjloknya KRL ini bisa lebih lama lagi apabila ada temuan yang harus dibawa ke laboratorium.

Ia juga mengaku tak mau menebak-nebak terkait penyebab peristiwa anjloknya KRL ini.

"Belum, belum, kita gak nebak-nebak. Nanti rodanya diukur, relnya nanti diukur detil. ya mungkin kalau ada yang diperiksa di laboratorium mungkin sekitar 2 bulanan," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, untuk proses evakuasi, VP Komunikasi PT KCI, Eva Chairunisa, mengatakan bahwa akan dilakukan hingga malam ini agar besok Senin (11/3/2019) layanan KRL jurusan Jakarta - Bisa kembali beroperasi.

"Hari ini kita upayakan, mudah-mudahan sampai malam nanti semaksimal mungkin besok bisa beroparasi lagi ya. Kalau memungkinkan bisa dua jalur, ya dua-duanya, tapi kalau misalnya belum bisa, ya satu jalur. Kita lihat nanti ya," ungkap Eva kepada TribunnewsBogor.com.

Berita Terkini