TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebanyak 10 orang mahasiswa di India diamankan oleh kepolsian setempat karena bermain game PUBG (Playerunknown's Battle Grounds).
Para mahasiswa ini ditemukan tangah asyik bermain game perang battle royale tersebut saat didatangi polisi.
Penangkapan ini dilakukan di daerah Gujarat sebelah barat India.
Dilansir dari TheVerge.com, para mahasiswa ini ditangkap karena pemerintah daerah setempat memberlakukan pelarangan terhadap game PUBG ini.
Namun akhirnya mereka dibebaskan dengan jaminan oleh pihak kepolisian.
PUBG di seluruh India memang legal, namun para orangtua di Gujarat mengeluhkan game ini karena membuat anak-anak ketagihan dan menjadi malas belajar.
Pada Februari 2019 lalu, seorang menteri setempat sempat menyebut istilah fenomena game ini sebagai 'setan di dalam rumah.'
Kemudian, pihak perusahaan induk PUBG Bluehole merespon.
Untuk mengatasi hal ini, PUBG Bluehole mengatakan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pemerintah setempat dan para orangtua di India.
"Kami juga percaya bahwa ini sangat penting bagi kami untuk menjadi anggota yang bertanggung jawab atas ekosistem gaming. Untuk tujuan ini, kami terus-menerus bekerja dan akan terus bekerja dengan orang tua, pendidik, dan badan pemerintah, dan mendengarkan mereka tentang apa yang harus kami lakukan," kata PUBG Bluehole dalam keterangannya via TheVerge.com, Kamis (14/3/2019).
Sementara itu, rival game battle royale, Fortnite belum menghadapi batasan hukum di India.
Hal ini disebabkan karena kekerasan dalam game Fortnite tidak serealistis PUBG dan juga tidak mudah untuk diunggah.