Bikin Hotman Paris Bingung, Lucinta Luna Akui Menstruasi Tiap Tanggal 5, Ini Kata Dokter
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengakuan Lucinta Luna soal menstruasi yang ia alami rutin setiap tanggal 5 tampaknya membuat Hotman Paris bingung.
Tak hanya Hotman Paris, publik pun sempat heboh lantaran mengetahui pernyataan Lucinta Luna soal menstruasi tersebut.
Saat itu, Lucinta Luna mengaku selalu datang bulan di tanggal 5 seperti yang dilansir vlog Youtube Hotman Paris, Rabu (13/3/2019).
"Ada salah satu akun yang melihat aku itu berdarah. Itu tuh aku lagi mens lho. Serius," ungkap Lucinta Luna.
Hotman Paris yang masih terkejut dengan pengakuan Lucinta Luna lantas menanyakan periodik menstruasi.
"Kamu setiap bulan rutin menstruasi? Setiap tanggal berapa?" tanya Hotman Paris.
Dengan mantap, Lucinta Luna menjawab menstruasinya datang tepat tanggal 5.
"Iya rutin setiap bulan. Setiap tangal 5," ucap Lucinta Luna.
Mendengar jawaban Lucinta Luna, Hotman Paris mengaku pusing dan bingung.
"Ini secara sciene ilmiah gue jadi pusing," ungkap Hotman Paris.
Kebingungan Hotman Paris ini melihat bahwa seperti diketahui Lucinta Luna ini adalah seorang transgender.
"Bingung saya. karena ada yang menuduh dia ini transgender, tapi mengaku menstruasi terus," tambah Hotman Paris masih kebingungan.
Lantas, benarkah siklus menstruasi setiap bulannya selalu rutin tanggalnya?
Menurut salah seorang Dokter kandungan asal Amerika Serikat dilansir dari Healthline, siklus datang bulan atau menstruasi terjadi setiap 21 hingga 35 hari dengan rata-rata 28 hari.
• Jayapura Diterjang Banjir Bandang, Korban Tewas Mencapai 14 Orang hingga Minggu Dini Hari
• POPULER - Bukan Mengartikan Oke, Ternyata Ini Arti Lambang Tangan Penembak Masjid Selandia Baru
Siklus ini biasanya berlangsung sekitar 2 hingga 7 hari.
"Siklus rata-rata harus terjadi setiap 21 hingga 35 hari dan bertahan di mana saja dari dua hingga tujuh hari," jelas Lakeisha Richardson, M.D., seorang dokter kandungan yang tinggal di Greenville, Mississippi.
Jika siklus menstruasi masih dalam rentang 21-35 hari, maka masih dianggap normal.
Walaupun normal, tanggal terjadinya tidak akan sama setiap bulannya.
Selama beberapa bulan, siklus menstruasi mungkin berlangsung selama beberapa hari lebih atau kurang dari bulan sebelumnya, atau mungkin mulai lebih awal atau lebih lambat dari sebelumnya.
Bahkan, kadang ada yang mengalami dua masa periode dalam satu bulan.
• Sapaan Hai Saudaraku dari Korban di Selandia Baru, Disambut Teroris dengan 3 Tembakan Peluru
• Kisah Abdul Azis, Jamaah yang Kejar Penembak Di Masjid Selandia Baru
Contohnya pada siklus haid 28 hari.
Jika menstruasi saat ini dimulai tanggal 5 Maret 2019, maka diprediksi menstruasi berikutnya akan terjadi tanggal 2 April 2019.
Kelihatannya maju 3 hari atau lebih pendek, namun sebenarnya masih dalam batas normal dan dikatakan sebagai siklus teratur.
Jika siklus haid tiba-tiba menjadi lebih pendek, itu bisa disebabkan oleh hal-hal berikut:
- anovulasi (kurang ovulasi)
- hipertiroidisme
- hipotiroidisme
- timbulnya gejala menopause
- masa pubertas
- fibroid uterus atau kista
- stres
- penurunan atau kenaikan berat badan yang ekstrem
- kontrol kelahiran
- penyakit
• Jarang Terekspos, Intip Cantiknya Putri Sulung Muzdalifah yang Baru Berulang Tahun
• Romahurmuziy Jadi Tersangka, DPW PPP Jabar Minta Maaf
Akan tetapi bisa juga telat datang bulan, seperti haid tanggal 5 Maret 2019, di bulan berikutnya justru haid tanggal 8 April 2019.
Namun jika dilihat dari siklus menstruasi masih berada dalam rentang 34 hari.
Ada 8 faktor yang membuat siklus haid berbeda setiap bulan, seperti TribunnewsBogor.com dilansir dari Medical News Daily dan Nakita (grup Kompas Gramedia):
1. Stress
Stress yang berkepanjangan dapat mempengaruhi siklus datang bulan atau menstruasi seorang wanita wanita.
Hal ini dapat membuat siklus datang bulan lebih lama atau lebih pendek.
Beberapa wanita bahkan mengalami kram datang bulan yang lebih menyakitkan saat mengalami stress.
Menghindari situasi yang menyebabkan stress, berolahraga secara teratur, dan cukup tidur dapat membantu seseorang menghilangkan stress dan mempertahankan siklus datang bulan yang teratur.
Sebaiknya segera hubungi dokter bila stress terjadi secara berkepanjangan.
2. Menopause
Sebagian besar perempuan mulai mengalami menopause antara usia 45 hingga 55 tahun.
Wanita yang mengalami gejala sekitar usia 40 tahun atau lebih awal dianggap mengalami menopause dini.
Kadar estrogen yang tidak teratur dapat mengubah siklus menstruasi wanita, menjadikannya wanita telat datang bulan atau menopause dini.
3. Berat badan
Kehilangan berat badan yang signifikan atau olahraga yang intens dapat menyebabkan seorang wanita kehilangan siklus menstruasinya.
Kurus atau memiliki rasio lemak tubuh yang rendah dapat mengubah tingkat hormon reproduksi, menurunkannya ke tingkat di mana ovulasi dan menstruasi tidak terjadi.
Sebaiknya segera hubungi dokter atau ahli gizi tentang mendapatkan jumlah vitamin, mineral, dan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan.
• Demi Mirip Dono di Warkop DKI Reborn 3, Aliando Syarief Tersiksa Pakai Gigi Palsu: Susah Mingkem
• Hamil Anak Pertama, Kartika Putri Takut Suaminya Direbut Pelakor, Habib Usman : Maaf Tak Terima Lagi
4. Obesitas
Sama seperti penurunan berat badan, obesitas atau kegemukan dapat menyebabkan seorang wanita telat datang bulan.
Obesitas dan telat datang bulan dapat menandakan bahwa seorang wanita memiliki kondisi medis seperti polycystic ovary syndrome (PCOS).
Dokter dapat merekomendasikan tes darah atau USG untuk melihat indung telur untuk memastikan bahwa tidak ada kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan wanita telat datang bulan.
5. PCOS
PCOS adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum di antara wanita usia subur.
Meskipun gejalanya bervariasi antara wanita, tetapi penderita PCOS cenderung memiliki tingkat hormon abnormal yang dapat menyebabkan kista kecil berkembang pada ovarium, jerawat, kelebihan rambut wajah dan tubuh, kebotakan pola pria, dan obesitas.
Periode datang bulan yang tidak teratur atau bahkan tidak ada juga merupakan ciri umum dari kondisi ini.
Wanita yang mengalami PCOS harus mengunjungi dokter untuk evaluasi. Jika tidak diobati dengan baik, hal ini dapat menyebabkan kanker endometrium.
6. Masalah tiroid
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menjadi terlambat datang bulan.
Tiroid mengatur metabolisme tubuh sehingga kadar hormon juga terpengaruh.
Masalah tiroid biasanya dapat diobati dengan obat-obatan dan setelah perawatan, siklus menstruasi kemungkinan akan kembali normal.
Konsultasikan dengan dokter tentang perubahan dalam siklus menstruasi Moms dan perubahan kesehatan lainnya untuk mendiagnosis dan memilih perawatan yang tepat.
7. Kontrol kelahiran (program KB)
Kontrol kelahiran seperti program KB memungkinkan seorang wanita mengalami telat datang bulan.
Pil KB mengandung hormon estrogen dan progestin yang mencegah ovarium melepaskan telur.
Diperlukan waktu 6 bulan agar siklus bulanan untuk menjadi teratur lagi setelah menghentikan pil.
Jenis kontrasepsi lain yang ditanamkan atau disuntikkan dapat menyebabkan terlambat datang bulan.
8. Kehamilan
Meskipun telat datang bulan dapat didasari oleh berbagai faktor. Namun jangan mengesampingkan kemungkinan kehamilan sebagai alasan telat datang bulan.