Pengemis Bermobil di Bogor

Tubuhnya Gemetar, Pengemis Bermobil di Bogor Ungkap Alasan Dirinya Minta-minta di Jalan

Penulis: Lingga Arvian Nugroho
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang Pengemis di Bogor yang menjadi viral karena diduga memiliki mobil

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Herman pengemis tua warga Cemplang, Cibungbulang, Kabupaten Bogor mengaku terpaksa mengemis untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari.

Meski terlihat tenang saat petugas Satpol PP menertibkannya Herman terlihat gemetar sambil terus menekan jari telunjung dan jempolnya.

Herman pun membantah keras jika dirinya disebut memiliki mobil.

"Enggak itu mobil orang, saya nyewa," kata Herman ketika berada di atas mobil Satpol PP Kota Bogor, Rabu (20/3/2019).

Pengakuan Pengemis Bermobil di Bogor - Diantar Jemput Sopir, Penghasilan Sebulan Capai Rp 12 juta

Saat dilakukan asesstmen si Kantor Dinas Sosial Kota Bogor Herman pun tetap tidak mengakui bahwa itu mobil miliknya.

Ketika ditanya mengapa mengemis, tiba-tiba matanya berkaca-kaca, tangannya pun terluhat gemetar.

"Mengemis kemauan saya sendiri tidak ada paksaan untuk kebutuhan hidup," katanya.

Kisah Cinta Pengemis Bermobil di Yasmin Bogor : Pernah Punya Tiga Istri, Kini Mengaku Duda

Herman yang sudah turun kejalan sejak tahun 80an itu mengaku tidak bisa mencari pekerjaan lain ataupun membuka usaha.

Kondisi itu diakui Herman karena keterbatasan fisiknya.

"Mau jualan juga gimana, kondisi fisik saya seperti ini iya kan, bekerja juga enggak di terima," ucapnya.

Mengenai bantuan pemerintah Herman mengaku mendapat sembako namun harus menebusnya dengan uang Rp 10 ribu.

Tak hanya itu Ia pun mengaku tidak mendapat jaminan kesehatan sosial.

"BPJS enggak punya, bantuan hanya sembako," katanya.

Terkait foto yang beredar tentang dirinya yang akan membuka pintu mobil, Herman menjelaskan bahwa dirinya sedang akan mengambil baju salin saat akan shalat.

"Saya itu mau ambil baju ganti, salin untuk shalat, kalau shalat masa pakai baju kotor, itu yang saya pegang baju salin bukan duit," katanya.

Meski menjalani aktifitasnya di jalan Herman pun tidak pernah meninggalkan shalat.

Bahkan Ia juga membagikan hasil uangnya itu untuk bersedekah.

"Iya saya bawa salin untuk shalat, masa shalat pakai pakain kotor, saya juga setiap dapat lebih saya sedekahkan saya bagikan," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Maman sopir sewaan Herman.

Menurutnya jika dapat uang lebih Maman seringkali diberi tanbahan uang Rp 50 ribu.

"Enggak setiap hari kalau ada lebih saja, dia juga sering sedekah, waktu dibawa Satpol PP saya sih tenang tenang saja, karena memang kenyataannya ini mobil sewaan, nyewa ke bu haji, kadang kalau enggak dapat uang dia (Herman) juga suka nunggak bayar mobil," katanya.

Dari penuturun Maman yang sudah satu tahun menjadi sopir Herman menjelaskan bahwa kehidupan Herman biasa saja tidak bermewah mewah.

Rumahnya pun tidak besar.

"Enggak gede sedeng sih rumahnya, enggak mewah biasa saja," ujarnya.

Berita Terkini