Pembunuhan Guru Honorer

Postingan Guru Honorer Sebelum Dibunuh, Pengajar Tari Itu Ungkapkan Soal Penantian Seseorang

Penulis: yudhi Maulana
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Hartanto, guru honorer asal Kediri, Jawa Timur yang tewas dan dibunuh lalu dimutilasi. tubuhnya dimasukan ke dalam koper dan dibuang ke pinggir sungai

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Budi Hartanto, seorang guru honorer yang tewas dibunuh dan dimutilasi sudah dimakamkan di kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur, Kamis (4/4/2019).

Jenazah Budi Hartanto dimakamkan di Pemakaman Umum Kelurahan Tamanan, Kota Kediri pada dini hari.

Nahas, Jasad Budi Hartanto terpaksa dimakamkan dalam kondisi tidak utuh karena bagian kepalanya masih belum ditemukan.

Korban Budi Hartanto yang diketahui bekerja sebagai seorang guru honorer di Kediri, Jawa Timur ditemukan tewas mengenaskan.

Selain sebagai guru honorer, Budi Hartanto juga dikenal sebagai pengelola sanggar tari sekalitus koreografer.

Ia diketahui mengelola sanggar tari bernama CK Dance Home Kediri.

Selain untuk mengajar tari, sanggar tari tersebut juga menyediakan jasa pertunjukan berbagai jeis tari, seperti tari tradisional, sexy dance, kontemporer dan kabaret.

Dalam foto-foto yang diunggah di akun Instagram @ckdancekediri, terlihat korban bersama rekan-rekannya mengenakan seragam menari.

Ia juga berfoto bersama murid-murid sanggarnya.

Di akun Instagram pribadi-nya, Budi Hartanto juga kerap mengunggah foto-foto saat dirinya tampil mengenakan seragam tari.

Selain itu, ia juga kerap mengunggah foto-foto sendiri di berbagai tempat.

Kunjungi Kontrakan Petak Merry Sang Asisten, Raffi Ahmad Temukan Tas Harga Rp 30 Juta di Lemarinya

Guru Honorer Dimutilasi dan Dimasukan ke Koper, Kepala Belum Ditemukan dan Terungkap WA Terakhirnya

Pelaku Pembunuhan Calon Pendeta Cantik Terancam Hukuman Mati, Polisi Ungkap Alasannya

Di dua postingan terakhirnya, Budi Hartanto juga menuliskan caption yang diduga ditujukan untuk seseorang.

Seperti pada postingan foto yang diunggah 13 Maret 2019 lalu, Budi Hartanto menuliskan caption soal penantian kepada seseorang.

"kamu yang aku tunggu...." tulis Budi Hartanto disertai emote bergamber bunga.

Postingan Budi Hartanto di Instagramnya (Instagram)

Lalu di postingan terakhirnya, Budi Hartanto juga menuliskan caption yang diduga ditujukan kepada seseorang.

"terlalu fokus ke kamu..(emote tertawa).

Di kolom komentar Instagramnya, banyak netizen yang mengucapkan turut berduka dan belasungkawa.

Sebelumnya, warga menemukan koper berisi mayat di pinggir sungai lahar bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Postingan terakhir Budi Hartanto (Instagram)

Mayat berjenis kelamin pria itu kondisinya tanpa kepala berada di dalam koper.

Belakangan, polisi sudah mengetahui identitas mayat pria tanpa kepala di dalam koper itu. Korban bernama Budi Hartanto (28) asal Jl Taman Melati, Mojoroto, Kota Kediri.

Penjaga Gudang Bekap Istri Hingga Tewas, Pelaku Lapor Bos Setelah Serahkan Diri ke Polisi

Vanessa Angel Tolak Kencan Singkat dengan Menteri Meski Dibayar Rp 60 Juta, Inginnya Tanpa Basa-Basi

Ngaku Mati-matian Cari Jodoh, Ariel Noah Blak-blakan Soal Kriteria Wanita Idamannya

Dikenal Gemulai

Korban merupakan guru honorer di salah satu SD di Kota Kediri.

Polisi sudah memeriksa sejumlah teman, Budi Hartanto (28), korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan dalam koper dan ditemukan di pinggir sungai Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar.

Sejumlah teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua pria dan bertingkah gemulai (kemayu).

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono mengatakan sudah ada lima teman korban yang dimintai keterangan sebagai saksi.

Kelima teman korban yang diperiksa sebagai saksi semua laki-laki.

Seorang guru honorer bernama Budi Hartanto (21) asal Mojoroto, Kediri Jawa Timur ditemukan dalam kondisi tubuh dimutilasi dan jasadnya dimasukan ke dalam koper (Surya)

Rata-rata teman korban yang diperiksa sebagai saksi bertingkah gemulai.

"Kami juga sudah meminta keterangan dari keluarga," kata AKP Heri Sugiono, Kamis (4/4/2019).

Sedangkan sosok korban juga dikenal sebagai pria yang berperilaku seperti perempuan atau gemulai.

Hal itu juga disampaikan kerabat korban, Surahmat, kepada wartawan saat berada di kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Rabu (3/4/2019) malam.

"Budi (korban) mbanceni (gemulai), tapi orangnya baik, ramah dengan warga, supel bergaul dan baik dengan orang tua," kata Surahmat.

Korban juga dikenal sebagai instruktur tari.

Kondisi Jasad Korban Saat Ditemukan

Jenazah korban mutilasi diberangkat dari rumah duka di Jalan Tamansari, Kota Kediri, Kamis (4/4/2019) dini hari. (SURYA.CO.ID/DIDIK MASHUDI)

Dikutip dari Surya, menurut petugas kebersihan kamar jenazah RSUD Mardi Waluyo, Saksono Buntaran mengatakan sempat diminta tolong mengangkat koper berisi mayat dari ambulans ke kamar jenazah saat tiba di RSUD Mardi Waluyo.

Sesampai di kamar jenazah, mayat tersebut dikeluarkan dari dalam koper.

Dia sempat menyaksikan bagian tubuh mayat itu.

Menurutnya, kondisi mayat masih segar. Dia memperkirakan mayat itu seorang laki-laki masih muda. Tubuhnya kecil dan berkulit kuning.

Siap-siap ! CPNS 2019 Akan Dibuka Akhir Tahun, Persiapkan Dokumen dan Persyaratan Ini dari Sekarang

Motif Ekonomi dan Asmara Jadi Misteri Mutilasi Guru Honorer, Korban Kelola Sanggar Tari dan Biliar

Bocah Ini Membawa Ayam Mati yang Ditabraknya untuk Disembuhkan di Rumah Sakit

"Posisi tubuhnya meringkuk, lalu ditarik untuk diluruskan. Tapi saya tidak melihat kepalanya," katanya kepada Tribunjatim.com.

Dia juga sempat melihat siku lengan kanan mayat itu terluka.

Menurutnya, luka di siku lengan kanan mayat itu mirip seperti terkena bacokan. "Lukanya menganga seperti bekas sayatan," ujarnya.

Berita Terkini