Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Massa buruh dari Serikat Pekerja Nasional ( SPN) melakukan aksi di depan Kantor Pemerintahan Kabupaten Bogor, Rabu (1/5/2019).
Mereka merupakan para buruh yang datang dari Kota Bogor, Kabupaten Bogor dan Kota Depok.
Ketua DPP SPN Bidang Hubungan Luar Negeri dan Jaringan, Iwan Kusmawan mengatakan bahwa di Hari Buruh sedunia ini pihaknya menyampaikan beberapa tuntutan.
Di antaranya adalah cabut PP 78, pengawasan diberikan kepada Kementerian Ketenagakerjaan, tidak di provinsi, outsourcing kerja kontrak pemagangan itu harus direvisi karena banyak menyalahi prosedur yang sudah terjadi di lapangan.
"Dan yang sangat penting adalah bahwa terkait upah murah ini masih menjadi sebuah persoalan di seluruh provinsi dan kabupaten kota. Oleh karena itu kita minta kepada bupati, walikota, gubernur, menteri tenaga kerja, presiden sekalipun agar lebih memberikan perhatian khusus kepada para pekerja buruh," kata Iwan kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (1/5/2019).
Para pekerja buruh, kata dia, telah memberikan kontribusi melalui pajak yang setiap bulannya dipotong untuk kepentingan negara.
Maka pada setiap May Day akan terus menuntut kesejahteraan bagi buruh beserta keluarganya.
"Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi siapa pun yang memimpin republik ini, mereka harus peduli, memperhatikan, pro, terhadap kesejahteraan buruh," ungkapnya.