Pilpres 2019

Usul Yunarto Soal Kabinet Jokowi Agar Tak Jadi Pemerintah Bebek Lumpuh, Johan Budi Singgung Koalisi

Penulis: Sanjaya Ardhi
Editor: Vivi Febrianti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yunarto Wijaya dan Johan Budi bicara soal isu reshuffle kabinet Jokowi

Yunarto Usul Jokowi Bentuk Kabinet Agar Tak Jadi Pemerintah Bebek Lumpuh, Johan Budi Singgung Perubahan Koalisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya menyebut mestinya Jokowi melakukan terorbosan politik dengan melakukan penyusunan kabinet sebelum pelantikan pada Oktober 2019 mendatang

Yunarto Wijaya menanggapi soal isu reshuffle atau pergantian menteri di kabinet Jokowi saat ini

Menurut Yunarto Wijaya, dibanding harus mengurusi perombakan kabinet karena ada sejumlah menteri yang tersandung kasus di KPK, sebaiknya Jokowi leboh fokus memikirkan perombakan kabinet untuk pemerintah ke depannya

"ini kan menjadi menarik bukan cuma kasus hukum saja, tapi momennya pasca Pemilu" kata Yunarto Wijaya dikutip daeri Kompas TV

Menurut Yunarto Wijaya masyarakat kemudian akan melihat reshuffle yang dilakukan Jokowi untuk membangun kabinet baru atau sekadar parsial saja

"orang kemudian melihat akan ada proses reshuffel sekaligus dimanfaatkan untuk membangun kabinet baru atau sifatnya parsial saja seperti yang dikatakan mas Budi, katakan ketika ada indikasi menjadi tersangka otomatis akan mengundurkan diri.

yang sulit menjadi tebak-tebakan adalah dari tiga nama ini akan menjadi saksi atau tersangka menurut saya terlalu jauh,

harus kita akui ada persespsi di publik orang yang menginjak tangga KPK itu ada cacatnya tanda kutip dan menurut saya bisa kita lihat secara lebih jernih," jelas Yunarto Wijaya

Yunarto Wijaya melanjutkan bahwa reshuffle saat ini yang berbarengan dengan pasca Pemilu 2019 bukan hanya dalam kondisi insidental saja

Menurut Yunarto Wijaya, dibanding merombak kabinet untuk mengganti tiga menteri yang tersandung kasus di KPK, sebaiknya Jokowi sudah menyusun kabinet baru

"tapi secara politik adalah terobosan baru lho, kalau nanti pasca ditetapkan KPU menjadi pemenang presiden walaupun Oktober baru dilantik akan lebih baik kemudian kabinet dibentuk lebih dulu sehingga proses berlarinya akan lebih cepat," kata Yunarto Wijaya

Bila tidak dibentuk sebelum pelantikan, kata Yunarto Wijaya makan akan muncul istilah pemerintah bebk lumpuh

"karena kalau tidak, akan ada yang diistilahkan lame-duck government pemerintah bebek lumpuh, menteri tahu oktober akan diganti secara birokrasi wibawanya akan berbeda secara politik lebih penting dikedepankan," tutup Yunarto Wijaya

Soal usulan Yunarto Wiajaya, Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi menjelaskan bahwa Jokowi selalu merombak kabinet atau reshuffle karena penilaian kinerja

"jika kita meriview ke belakang jadi pak Presiden melakukan pergantian menteri dia tidak melihat kabinet yang sekarang ini tinggal sebulan tinggal setahun dua tahun," kata Johan Budi dikutip dari Kompas TV

Menurut Johan Budi ada dua hal dasar yang menjadi alasan Jokowi dalam melakukan reshuffle kabinet

"tetapi beliau melakukan pergantian menteri ada dua hal dasarnya, pertama kinerja kabinet jadi presiden Jokowi mengevaluasi menteri tidak pada satu titik atau satu termin saja tetapi secara terus menerus," jelas Johan Budi

Johan Budi juga merespon soal usulan Yunarto Wijaya untuk menyusun kabinet baru sebelum pelantikan Oktober 2019 nanti

Menurut Johan Budi, dirinya belum mendapat informasi terkait dengan pembentukan kabinet baru sebelum pelantikan Oktiber 2019 mendatang

"menurut mas Yunarto kan ada faktor ketiga yang disampaikan mendekati pilpres ini apakah analisis mas yunarto juga ada di pikiran presiden saya tidak memperoleh soal itu, " ku Johan Budi

Meski begitu, Johan Budi berujat bahwa Jokowi memang sudah memberi sinyal untuk melakukan reshuffle setelah lebaran nanti

"tapi yang pasti memang sinyal yang disampaikan pak presiden memang akan ada pergantian kabinet setelah lebaran. faktornya apa itu saya yang belium ini," kata Johan Budi

Johan Budi menjelaskan jeda waktu dafri pengumuman hasil rekapitulasi Pilpres 2019 pada 22 Mei ke jadwal pelantikan Oktober nanti akan dimanfaatkan Jokowi untuk melakukan sejumlah hal

"setelah pengumuman KPU masa itu sekali bisa juga efektifitas untuk kabinet mendatang bisa saja ada reshuffle oleh presiden, disisi lain menjelang oktober itu kan pasti peristiwa politik setelah pilpres nanti perubahan koalisi pasti ada, saya belajar tahun 2014 lalu kemudian ada koalisi merah putih dan indonesia hebat dan dengan gampangannya tidak menunggu berbulan-bulan koalisinya pindah," kata Johan Budi soal isu reshuffle kabinet Jokowi

Berita Terkini