Sempat Jadi 'Buronan' Dunia Karena Report Grup FB hingga Bernasib Sial, Siswa Ini Buat Klarifikasi

Penulis: yudhi Maulana
Editor: khairunnisa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMA asal Tangerang ini jadi buronan internasional gara-gara mereport grup Meme di Facebook

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -  Sempat jadi 'buronan' dunia karena aksinya melaporkan grup Facebook internasional, Siswa asal Tangerang, berinisial MS kini menjadi perbincangan hangat khalayak.

Pasalnya, beberapa grup Facebook ternama yakni Crossovers Nobody Asked For ( CNAF), Non Sense Memes dan lainnya ditutup oleh Facebook dan memancing kemarahan anggota grupnya.

Diketahui grup tersebut telah memiliki ratusan ribu anggota.

MS yang mengklaim dirinya sebagai pendiri grup Facebook Indonesian Reporting Commision ( IReC) untuk melakukan pelaporan tersebut.

Bahkan kasus ini telah menjadi pemberitaan media asing, bahkan ada netizen yang mengeluarkan sayembara bagi siapapun yang bisa menemukan MS akan diberi imbalan.

Agar masalah tak semakin meluas, MS akhirnya membuat video klarifikasi serta membuat surat pernyataan.

Klarifikasi tersebut difasilitasi oleh grup Facebook Teman-Teman Bulu Burung.

Siswa Tangerang Ini Jadi Buronan Dunia Karena Laporkan Grup di FB, Nyawanya Dihargai Puluhan Juta

Viral Video Wanita Ingin Melahirkan Terpaksa Jalan Kaki Karena Terjebak Macet di Parungpanjang Bogor

Di Akun Facebook-nya, diunggah video utuh klarifikasi MS terkait tindakannya melaporkan grup internasional hingga ditutup oleh Facebook.

"Saya sebagai pemimpin IReC sekaligus pemimpin IReC sekaligus orang yang melakukan (pelaporan), minta maaf sebesar-besarnya dari keluarga saya juga, atas kelakuan saya melaporkan pereport-an sampai grup itu dihapus," katanya dalam video tersebut.

Selain itu, ia juga mengatakan dirinya sampai tidak bisa keluar dari rumah untuk menjaga keamanan dirinya.

Video klarifikasi MS, siswa asal Tangerang yang menjadi buruan dunia (Facebook Teman-Teman Bulu Burung)

Sebab, tersebar foto dan video yang diduga memperlihatkan dirinya dipukuli.

Namun, MS memastikan kalau hal itu hoaks.

Ia memastikan sejak kasusnya ramai diperbincangkan, dirinya memutuskan untuk tak keluar rumah.

"Foto dan video itu gak benar. Atas saran yang lain, untuk menjaga keadanan kalau ada penyerangan, saya pagi sampai siang di rumah terus. Gak ada penyerangan itu gak ada, kalau ada video yang tersebar itu gak benar," ucapnya.

Masalah ini ternyata berdampak pada bocornya data diri serta identitas dirinya.

Viral Pipi Bayi Alami Luka Serius Usai Dipegang Banyak Orang Saat Acara Kondangan

Geram Akta Jual Beli Tanah Tak Kunjung Selesai, Pria Ini Live Facebook Saat Bakar Kantor Desa

Sebab data diri serta foto-foto dirinya telah tersebar, bahkan alamat rumahnya pun telah terungkap.

Sampai-sampai ada pihak yang melakukan live streaming di halaman rumahnya dengan alamat yang tertera di KTP-nya.

MS mengaku pasrah dan tak bisa melakukan ganti rugi bila ada pihak yang merasa dirugikan atas tindakannya itu.

Siswa SMA asal Tangerang ini jadi buronan internasional gara-gara mereport grup Meme di Facebook (Gridpop.id)

"Aku yakin diantara kalian bakal ada yang gak setuju juga, gua juga gak tau bisa ganti rugi atau enggak.

Tapi terlebih setelah saya lihat, akibat dari pebuatan saya, gak tahu gimana bertanggungjawabnya," ucapnya.

Dirinya juga tak membayangkan kalau dampak dari tindakannya itu akan sebesar ini.

Dalam video klarifikasi tersebut, dituliskan pula rangkuman secara keseluruhan.

klarifikasi MS (Facebook Teman-Teman Bulu Burung)

Berikut rangkumannya :

Video Klarifikasi MS Selaku Pemilik IReC.

Berikut ini adalah video klarifikasi dari MS terkait kasus pelaporan terhadap grup Non Sense Memes dan Crossover nobody asked for.

Untuk memudahkan pembaca, kami sediakan rangkuman dari isi klarifikasi secara keseluruhan. Berikut adalah rangkumannya.

Surat pernyataan yang dikirimkan melalui halaman Teman-teman Bulu Burung pada Kamis lusa adalah surat buatan dirinya sendiri, otentik dengan tanda tangan di atas meterai. Namun dikoreksi dan dicetak ulang karena banyak yang mengatakan bahwa surat itu memiliki banyak kesalahan penulisan, termasuk salah tulis bulan.

Isi surat itu adalah permintaan maaf kepada korban pelaporan dari Salim selaku pemilik IReC dan pelaku pelaporan, Saat ini ia hanya bisa meminta maaf karena tidak tahu apa bisa melakukan pertanggungjawaban lain seperti mengganti rugi segala kerugian yang ditimbulkan oleh tingkah lakunya.

Segala pelaporan yang dilakukan IReC adalah inisiatif dari Salim dan halamannya secara independen. Bukan merepresentasikan negara Indonesia.

Cara Mudah Mengetahui Siapa Saja yang Sering Intip Facebook dan Instagram Kita, Gampang !

Kisah Tragis Anak Nyaris Bunuh Diri, Karena Sang Ibu Posting Fotonya ke Facebook

Mengenai kabar "penggrebekan" dan pemukulan yang dikabarkan oleh salah satu halaman, Salim membantahnya, selain pihak mediator, tidak ada pihak lain yang berhasil menemuinya secara langsung, apalagi memukulinya. Sejak kejadian itu ramai, dia disarankan oleh banyak pihak untuk tetap diam di rumah agar tidak terjadi masalah.

IReC diurus oleh tiga orang, MS beserta dua orang, satu bagian dokumentasi, dan satu lainnya yang hanya dia kenal di dunia maya dan tidak dia ketahui identitas aslinya.

Sejauh ini, IReC sudah melaporkan kurang lebih 68 halaman dan grup. Untuk grup luar, hanya NSM dan CNAF saja yang dilaporkannya, tidak dengan grup luar negeri lainnya, dia bahkan tidak tahu tentang pelaporan grup luar negeri lainnya.

Mengenai mekanisme pelaporan, ia tidak akan melaporkan sebuah grup/halaman apabila tidak ada laporan yang masuk kepada IReC melalui form yang mereka sediakan, setelah form tersebut masuk, ia mengecek terlebih dahulu postingan dan komentar yang ada di grup/halaman yang dilaporkan sebelum akhirnya melakukan "penyerangan".

Grup Non Sense Memes dan Crossover nobody asked menurut Salim termasuk yang dilaporkan karena "pesanan" melalui form pelaporan yang disediakan IReC. NSM dan CNAF dieksekusi oleh Salim dan timnya yang saat ini sudah hilang kontak dengannya dan menghilang sejak kasus ini ramai.

Itu untuk NSM dan CNAF. Untuk grup Indonesia seperti S/Z adalah inisiatif dari Salim sendiri, bukan karena form pelaporan. Ini dilakukannya karena kurang suka dengan postingan yang dikirimkan mereka.

Salim pernah bergabung dengan LPI sebagai anggota biasa, namun karena satu masalah pelaporan, Salim di-kick dan akhirnya membuat halaman report-nya sendiri.

Kami meminta maaf karena hasil suara yang "noise" dan subtitle kurang lengkap. Pihak mediator di lapangan sudah berusaha merekam sebaik mungkin dan bahkan coba memperbaiki suara demi hasil suara yang terbaik. Sementara pihak kami sudah berusaha merangkum, menerjemahkan, dan memberikan subtitle pada video dengan kendala suara ini. Semua pihak sudah berusaha semaksimal mungkin.

Terima kasih

- Teman-teman Bulu Burung
-----------------------------------------------------------------------
MS Clarification Video

Here is a video of MS clarification regarding the case of to the group of Non Sense Memes and Crossover nobody asked for.

To make it easier for readers, we provide a summary of the contents of the clarification as a whole. Here is a summary.

The official letter sent through the Feather Friends page on Thursday is the original letter made by Salim, authentic with signature and a seal. But it corrected and reprinted by him because a lot people said that letter has many typo.

The contents of the letter were an apology to the victims of reporting from Salim as the IReC owner and reporter. At present he can only apologize, not knowing what responsibilities he can do more than that such as compensating for any losses caused by his behavior.

All reporting by IReC is an initiative from Salim and its pages independently. Not representing Indonesia.

Regarding the news of the "raid" and the beating reported by one of the pages, Salim denied that, besides the mediators, no other people met him directly. Since that incident, many people advised him to stay at home to prevent unwanted thing.

IREC administered by three persons, MS and two others, one is a documentation staff, and another one that only he knew in the internet and he doesn't know their real identity.

IReC has reported approximately 68 pages and groups so far. For overseas groups, only NSM and CNAF were reported by him, he didn't report another overseas groups, he didn't even know about another overseas groups reporting.

Regarding the reporting mechanism, he won't report a group/page if there are no reports coming to IReC through the form they provide, after the form is submitted, he first checks the posts and comments in the group/page reported before finally doing "zuccing".

Non Sense Memes and the Crossover nobody asked for according to Salim, including those reported due to "order" through the reporting form provided by IReC. NSM and CNAF were executed by Salim and his team who had lost contact with him and disappeared since the case was crowded.

That's for NSM and CNAF. For Indonesian groups such as S/Z is the salim initiative, not because someone report. He did it because he didn't like their posts.

Salim had joined LPI as an ordinary member, but because of one reporting problem, Salim was kicked and finally made his own report page.

We apologize for the "noise" results and incomplete subtitles. In field moderator has tried to record as best as possible and even tried to improve the voice after record for the best sound results. While we've tried to summarize, translate, and provide subtitles on the video with these sound constraints. All have tried their best

Thank You

- Feather Friends

Berita Terkini