Lantas, bagaimana nasib para partai koalisi? Berikut uraiannya dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com dan Tribunnews.com ;
1. PKS
Dihubungi terpisah, Presiden PKS Sohibul Iman membenarkan bahwa ia sudah diundang Prabowo Subianto datang ke Kertanegara untuk membahas nasib koalisi.
"Di situ akan dibicarakan bagaimana sikap masing-masing partai kedepan," kata Sohibul Iman.
Namun, Sohibul belum mau buka-bukaan soal sikap PKS, apakah akan berada di oposisi atau bergabung ke pemerintahan Jokowi-Maruf.
"Kan pembicaraannya baru nanti," kata dia.
• PAN Sebut Tak Ada Keperluan untuk Memperkuat Posisi Pemerintah di Parlemen
• Sekjen PDIP Yakin Jokowi dan Prabowo Bakal Bertemu dalam Waktu Dekat
Di samping itu,, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, kompetisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) ada awal dan akhir.
Ia mengatakan, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) telah menyatakan pasangan Jokowi-Maruf menang dalam Pemilu 2019, sehingga Jokowi memiliki amanah untuk memimpin Indonesia.
Namun, kata dia, koalisi Prabowo-Sandiaga saat ini harus menjadi koalisi oposisi yang kritis dan konstruktif.
"Terlepas dari ada kekurangan dalam proses dan pelaksanaan pemilu, bangsa ini mesti melangkah ke depan. Dan lima tahun ke depan Pak Jokowi mendapat amanah memimpin negeri ini," kata Mardani Ali Sera dalam keterangan tertulis, Jum'at, (28/6/2019).
Mardani Ali Sera mengajak, partai-partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga merapikan barisan untuk menjadi oposisi kritis dan konstruktif sebagai penyeimbang pemerintah.
"Saatnya kita merapihkan barisan untuk menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah. Selama kita istiqomah membela rakyat, sama saja kebaikan yang didapat, baik di dalam ataupun di luar pemerintahan," ujarnya.
2. PAN
Adapun, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya menyatakan bahwa koalisi Adil dan Makmur telah berakhir pasca ditolaknya permohonan gugatan Prabowo-Sandi oleh MK.
Menurut Zulkifli, berakhirnya Koalisi Adil Makmur ini sudah direstui oleh Prabowo Subaianto sendiri.