"jadi apa yang disampaikan dalam pidato setelah putusan MK itu adalah hal yang sangat yang ditunggu, karena Pilpres kali ini bukan hanya sekadar memilih presiden tapi bagiamana kita bisa mendorong Indonesia yang adil dan makmur," kata Vasco Ruseimy.
Sementara itu Arteria Dahlan mengaku memahami suasan kebitanan dari Prabowo Subianto dan kubu 02 pasca putusan MK.
"saya tidak terlalu baper, terkait pernyataan harus ada ucapan terimakakasih atau selamat pada Jokowi, kami juga memahami suasana kebatinan teman di kubu 02," kata Arteria Dahlan.
Seperti Jokowi, Arteria Dahlan juga meyakini bahwa Prabowo Subianto merupakan seorang negarawan.
"Tapi kami meyakini pak Prabowo ini seorang negarawan, ini hanya soal dialektika bagaimana bangunan komunikasi politk ada serambi muka dan belakang yang coba diatur sedemkiian rupa oleh beliau," kata Arteria Dahlan.
Menurut Arteria Dahlan, sebetulnya pasca putusan MK ini merupakan momentum bagi Prabowo Subianto.
"kalau dari kacamata kita yang ikut persidangan dan ikut 10 bulan pertempuran, saya katakan sayang momentum ini tidak dimanfaatkan, harusnya pak Prabowo kalau mengucapkan itu memang betul seorang negarawan sejati, 'selamat pak jokowi selaku presiden terpilih, walaupun kami telah mendalilkan kecurangan secara TSM, menghadirkan bukti 12 truk saksi yang wow tapi ternyata kami akui mahkamah sudah memeriksa dan meutuskan tidak satupun dalil kami yang diajukan terbukti', semoga ini bagian dari kedewasaan, sayangnya disitu saja," kata Arteria Dahlan.
Vasco Ruseimy menyanggah pernyataan dari Arteria Dahlan.
Vasco Ruseimy mengambil contoh saat tahun 2014 ketika Prabowo Subianto datang ke Istana Negara.
"gak usah gitulah 2014 saja kan kita datang kok ke istana, masih panjang, " kata Vasco Ruseimy.
Menurut Vasco Ruseimy memang ada rasa kecewa karena ada banyak lagi saksi yang ingin berbicara di Sidang MK.
"kalau bicara kecewa pasti kecewa seluruh saksi berbondong-bondong ingin menjadi saksi kita ingin membuktikan lebih dalam lagi, terpenting bagimana posisi kita bagiaman kita bisa mendorong ide dan gagasan prabowo untuk indonesia adil dan makmur," kata Vasco Ruseimy.
Menurut Arteria Dahlan sebetulnya bisa saja menghentikan polemik kecurangan yang sampai saat ini masih bergulir di segelintir kalangan masyarakat.
"kita tidak membutuhkan itu, tapi yang kita sayangkan ini bisa kita hentikan polemiknya, kita juga bisa hentikan rakyat yang merasakan pemilu curang padahal sudah terbukti secara kasat mata secara paripurna bahwa konstitusional pemilu berlangsung secara baik dan profesonal, alangkah indahnya kalau kami menerima putusan yuk kita jalan lagi kita tarung lagi di 2024," kata Arteria Dahlan.
Soal ucapan selamat pada Jokowi, Vasco Ruseimy mengaku sudah menyampaikan hal tersebut lewat semua sosial medianya.
"tapikan saya mengucapkan di sosial media saya, selamat menempuh hidup lama," tutup Vasco Ruseimy.(*)