Tak Ditanggung BPJS Kesehatan, Pasien Korban Penganiayaan Dipulangkan dari RS Dalam Kondisi Kritis

Editor: Yudhi Maulana Aditama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Nyoman Sengod, pasien penganiayan di Banjar Dinas Bau Kawan, dirawat di RSUD Karangasem dalam perawatan perawat pada , Selasa (16/7/2019)

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sambil tangan terinfus dan terkulai lemas, I Wayan Sengod (43) harus dibawa pulang keluarga dari Rumah Sakit Sanglah, Denpasar pada Selasa (16/7/2019) siang.

Pasalnya, keluarganya tidak memiliki uang untuk  biaya operasi Rp 150 juta 

I Wayan Sengod adalah korban penganiayaan.

Kepala dan bagian tangah terluka bekas pukul gagang cangkul panjang 1.5 meter.

Selang infus terlihat di hidung dan saat ini kondisinya masih kritis.

Menurut keluarga pasien yang mendampingi, Nyoman Karta menjelaskan, setelah dianiaya, Sengod dibawa ke RSUD Karangasem dan dirujuk ke RS Sanglah.

Lalu pasien dibawa pulang paksa keluarga lantaran tidak miliki uang.

BPJS tak menanggung pasien akibat penganiayaan keras.

"Dari keluarga yang minta pulang. Pasien dibawa ke rumah. Tadi pagi ada seseorang yang mau membantu biaya pengobatan dan mengambil pasien di rumahnya untuk dibawa ke RSUD Karangasem. Semoga dapat pngobatan, sehingga sembuh," harapnya.

Kehidupan keseharian pasien serba kekurangan karena bekerja sebagai petani.

"Harapannya saya untuk yang mendengar dan mengetahui mohon bantuan untuk biaya pengobatan pasien. Sehingga pasien sembuh seperti dulu,"harap Karta. Saat ini pasien sudah dapat perawatan dari RSUD Karangasem. Keluarga pasien msih menunggu waktu kapan dioperasi.

Diberitakan sebelumnya, I Nyoman Sengod dianiaya keluarganya Wayan Giri (47).

Kejadiannya dipinggir jalan, tepatnya di Banjar Bau Kawan, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Sabtu (13/7) sore hari. Sengod dianiaya dengan gagang cangkul yang diambil dari rumahnya I Wayan Giri.

Kapolsek Abang, AKP Nyoman Wiranata mengungkapkn, diduga dendam lama korban menantang tersangka berkelahi.

Saat itu tersangka dan korban dalam kondisi mabuk seusai menghadiri upacara perkawinan rekannya di Banjar Bau Kawan, Nawakerti.

Tersangka memukul berkali kali.

(Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Biaya Operasi Rp 150 Juta, Petani Karangasem Ini Dipaksa Pulang Keluarga dalam Keadaan Kritis)

Berita Terkini