Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Surya Paloh : Tetaplah Jadi Jokowi yang Berani Memisahkan Siapa Kawan dan Siapa Lawan !

Surya Paloh berharap, Jokowi tetap bisa jadi dirinya sendiri, yakni Jokowi yang berani tidak populer, dan Jokowi yang bisa memisahkan kawan dan lawan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yudhi Maulana Aditama
Tribunnews.com
Presdiden Jokowi bertemu Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengingatkan Presiden Jokowi untuk tetap jadi dirinya sendiri.

Ia juga memuji seorang Jokowi yang apa adanya dan bisa membedakan antara kawan dan lawan.

Hal itu disampaikan oleh Surya Paloh pada pidato politik dalam acara Sekolah Legislatif Partai Nasdem, Selasa (16/7/2019).

"Bapak Jokowi, betapa berbesar hatinya kami, bersukacitanya kami, untuk ketiga kalinya presiden RI, sebagai presiden RI, datang ke tempat kita ini. Luar biasa, sebuah penghargaan yang diberikan kepada kita, partai nasdem. Inilah yang saya katakan hebatnya seorang Jokowi dari Solo sana, yang mampu merebut hati kita, yang mampu membuat kita seluruh partai nasdem ini cinta kepada seorang Jokowi," kata Surya Paloh dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube metrotvnews, Rabu (17/7/2019).

Ia juga menyampaikan beberapa harapan untuk Jokowi yang saat ini sudah terpilih sebagai presiden kembali.

"Tetaplah seperti Jokowi dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, berani mengambil keputusan dan berani untuk tidak populer, dan berani memisahkan siapa kawan maupun lawan," katanya disambut tepuk tangan oleh para anggotanya.

Selain itu, Surya Paloh juga menyebut kalau konsekuensi dari kehidupan ini yakni kita tidak mungkin menyenangkan semua pihak.

"Ada yang menang, ada yang kecewa, di dalam sebuah pertandingan ada yang pemenang ada juga yang kalah, inilah konsekwensi kehidupan ini," katanya.

Untuk itu kata dia, Jokowi memerlukan sahabatnya, institusi partai politik yang memang konsisten perbuatan dan ucapan, berani hidup dan berani mati.

Ia juga mengaku bangga dan terharu dengan Visi Indonesia yang disampaikan Jokowi beberapa waktu lalu.

Soal Pidato Prabowo Tampang Boyolali, Surya Paloh : Masyarakat Bisa Membedakan Mana Emas Mana Loyang

Surya Paloh Dilaporkan Rizal Ramli ke Bareskrim

"Tentang bagaimana seorang presiden terpilih menyampaikan visi. Jujur pak jokowi, saya terharu dan kami semua bangga, kami tidak salah," tandasnya.

Meski begitu, ia mengingatkan Jokowi agar mewaspadai orang-orang yang benar-benar tulus atau hanya mencari kepentingan sendiri.

"Kami tahu ini adalah masa-masa yang tidak mudah bagi Pak Jokowi, sedang menimang-nimang, matut-matut diri, terima-terima masukan, ada yang tulus, ada yang barangkali hanya lips service, ada yang hanya menjadi oportunis, ada yang cari-cari masalah untuk mengambil kepentingan sendiri," jelasnya.

Ia juga mengatakan kalau hal itu adalah lumrah dan logis dalam perjalanan kehidupan ini, itulah hukum dunia.

"Tapi apa yang diperlukan? Jagalah siapa yg berani mengatakan Jokowi masih memerlukan kelebihan-kelebihan tambahan, siapa yang mengatakan Jokowi kali ini kurang tepat, kurang bijaksana, sambutlah itu, karena pasti orang-orang seperti itu adalah sahabat sejati. Itu jauh lebih berarti dan penting, daripada ucapan manis tapi tidak indah dan konsisten dalam hatinya," jelasnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved