Perjuangan Gadis SMP Demi Bantu Nenek & Biayai Adiknya, Jualan Bakpau Hingga Belajar di Jalanan
Perjuangan Gadis SMP Demi Bantu Nenek dan Biayai 4 Adiknya, Berdagang Bakpau Hingga Belajar di Pom Bensin
Penulis: Damanhuri | Editor: Ardhi Sanjaya
Perjuangan Gadis SMP Demi Bantu Nenek dan Biayai 4 Adiknya, Berdagang Bakpau Hingga Belajar di Pom Bensin
TRIBUNNEWSBOGOR - Lelah seolah sudah tak lagi dirasa oleh Dewi Febriyanti, siswi SMP yang kesehariannya berjualan bakpau.
Disaat teman sebayanya bermain setelah pulang sekolah, Dewi Febriyanti sibuk menyiapkan bakpau yang akan ia jual usai pulang sekolah.
Setiap hari, Dewi Febriyanti membawa 10 boks bakpau dengan isi masing-masing boks 15 bakpau untuk dijualnya kepada para pengguna jalan atau warga tengah melintas.
Cuaca panas tak melunturkan semangat gadis berusia 13 tahun ini untuk berjualan demi membatu perekonomian keluarganya.
Dewi Febriyanti tak segan menawarkan bakpau jualannya kepada warga atau pengguna jalan yang melintas di depannya.
"Bakpaunya om.. bakpaunya tante.. dua lima ribu!" teriak Dewi Febriyanti, murid SMP yang berjualan bakpau di pom bensin sebelah Perumahan Ubud, Tangerang, Rabu (24/7/2019) seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com.
Dewi Febriyanti berceritam, dari pukul 07.00 WIB pagi hingga pukul 14.00 WIB siang ia belajar di sekolah.
Setelah pulang dari sekolah, Dewi Febriyanti langsung membungkus bakpau dan memasukkannya ke dalam boks, lalu pergi untuk berjualan.
Dewi berjualan bakpau dari mulai pukul 16.00 hingga tengah malam.
Apabila ada PR dari gurunya di sekolah, ia akan mengerjakannya sambil berjualan bakpau.
Gadis remaja yang memiliki semnagat tinggi ini berpenampilan sangat sederhana.
Ia tidak mengenakan riasan wajah sama sekali.
Kulitnya berwarna sawo matang terpapar sinar matahari.
Rambutnya hitam panjang dan dijepit.
Selama ini Ia tinggal di rumah kontrakan di Jalan Kampung Poncol, Ciledug Indah 2, bersama nenek angkatnya.