TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Elsa Eliza, bibi dari Prada DP dihadirkan pada sidang kedua di Pengadilan Militer I-04 Palembang sebagai saksi kesembilan terkait kasus pembunuhan serta mutilasi yang menimpa Fera Oktaria (21).
Di dalam persidangan, Elsa mengaku mengenal sosok Imam yang disebut-sebut sebagai saksi kunci atas kasus tersebut.
Sebab, Imam adalah orang yang mengajarkan Prada DP untuk membakar jenazah Fera dengan menggunakan racun nyamuk serta Pertalite.
"Dia adalah teman dari Sahir, suami saya," kata Elsa memberikan keterangan dalam sidang, Selasa (6/8/2019).
Elsa mengatakan, Prada DP tiba di Sungai Lilin pada 8 Mei 2019 lalu.
Kabar kedatangan keponakannya itu ia ketahui setelah mendapatkan telepon dari Dodi Karnadi yang merupakan kakak ipar saksi.
Dari sambungan telepon itu, Dodi meminta Elsa datang ke rumahnya.
Saat tiba di sana, Elsa melihat saksi Imam dan Prada DP sudah duduk di ruang depan.
Melihat kedatangan Elsa, Prada DP langsung menghampirinya dan memeluk saksi sambil minta maaf.
"Saya tanya kenapa lari, dia bilang Tante tidak tahu masalahnya. Setelah itu, dia tidak mau bicara," ujarnya.
Elsa sempat menanyakan keberadaan Fera kepada Prada DP.
Sebab, orangtua dari korban mengabarkan jika anaknya itu telah menghilang tanpa kabar sejak dua hari lalu.
Namun, keponakannya itu mengaku tidak mengetahui keberadaan Fera.
"Dia cuma bilang tidak tahu," ucapnya.
Setelah satu jam bertemu di rumah Dodi, Elsa bersama suaminya memutuskan untuk pulang ke kediaman mereka.