TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penemuan kerangka manusia di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terus didalami polisi.
Update terkini, polisi yang melakukan penggalian di lokasi menemukan kerangka manusia dan tengkorak manusia itu kondisinya bertumpuk.
Diperkirakan jenazah dimasukkan ke lubang tersebut dalam kondisi tertekuk.
"Jadi kondisinya tertekuk, mengingat kondisi lubang yang panjangnya itu hanya sekira 1.5 meter dan lebar 1.2 meter dengan kedalaman 40 cm," ujar Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada Tribunjateng.com, Senin (26/8/2019).
Kapolres mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan secara menyeluruh terkait kasus tersebut.
"Kami masih memeriksa sejumlah saksi-saksi.
Saat ini sudah memeriksa 10 saksi-saksi.
Saksi dari pihak keluarga sendiri ada 7 orang yang berasal dari dua rumah," tambah Kapolres.
Saksi-saksi tersebut berasal dari pemilik rumah, mulai dari orang tua, saudara, dan anak-anaknya.
• Misteri Tengkorak Hangus di Tanjung Priok, Ikat Pinggang dan Batok Kepala Jadi Petunjuk
Sebab mereka berada dalam satu lingkungan sehingga akan diperiksa semua.
Peristiwa temuan 4 kerangka manusia membuat geger masyarakat sekitar.
Apalagi warga meyakini jika empat kerangka tersebut adalah masih satu keluarga dengan pemilik rumah yaitu Misem dan Minah.
• Geger Temuan 4 Tengkorak Manusia di Belakang Rumah, Menghilang Misterius, Disebut Sedang Merantau
Tengkorak berikut kerangka ditemukan pada sebuah bekas kandang atau kubangan bebek di area belakang rumah Misem pada Sabtu (24/8/2019).
Tengkorak-tengkorak tersebut pertama kali diketahui oleh Rasman, tetangga Misem saat sedang membersihkan belakang rumah.
Perilaku Aneh
Seperti diberitakan sebelumnya, Rasman (63) terkejut saat cangkul yang digunakan meratakan tanah membentur benda keras seperti batu.
Kemudian Rasman yang saat itu sedang membersihkan kebun di belakang rumah tetangganya, Misem berpindah lokasi.
Lagi-lagi, cangkul Rasman membentur benda keras sehingga menimbulkan suara.
Saat diperhatikan, Rasman terkejut, ternyata cangkulnya membentur benda seperti tengkorak manusia.
Temuan itu membuat geger warga Desa Pasinggangan, Kecamatan/Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Setelah diperiksa, Rasman menemukan empat tengkorak manusia di lokasi tersebut.
Keempat tengkorak itu tersebut ditemukan tepat di belakang rumah Misem, warga Grumbul Karanggandul, RT 7/3, Desa Pasinggangan, Banyumasm Jawa Tengah.
Temuan itu baru dilaporkan Rasman ke aparat setempat pada Sabtu (24/8/2019) pukul 06.30 WIB.
Padahal Rasman menemukan tengkorak manusia Kamis sore.
Tim unit identifikasi Polres Banyumas segera mendatangi lokasi untuk melakukan penyelidikan.
Maryadi (34), warga setempat yang rumahnya tidak jauh dari lokasi penemuan
Warga setempat, Marhadi (34) warga RT 7 RW yang berumah tidak jauh dari TKP mengatakan kejadian penemuan tengkorak manusia itu membuat kaget warga sekitar.
"Kami tidak menyangka ada penemuan tengkorak manusia di sana.
Cuman setahu saya, Pak Rasman memang diminta membersihkan rumput di kebun belakang rumah itu," ujar Marhadi kepada Tribunjateng, Minggu (25/8/2019).
• Misteri Tengkorak Hangus di Tanjung Priok, Ikat Pinggang dan Batok Kepala Jadi Petunjuk
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun membenarkan temuan tengkoran tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan, tunggu ya," ujar AKBP Bambang Yudhantara.
Setelah penemuan menghebohkan tersebut terungkap, warga langsung memadati lokasi yang sudah diberi garis polisi.
• Balita Jatuh ke Kandang Buaya Saat Ibunya Sibuk Mengurus Adik, Ayahnya Kaget Temukan Sisa Tengkorak
Hasil penyelidikan Reskrim Polres Banyumas tengah melakukan penyelidikan, empat kerangka manusia itu merupakan satu keluarga.
Menghilang
Awalnya yang ditemukan adalah tengkorak kepala, kemudian tulang belulang lainnya.
Mereka adalah kakak beradik Ratno, Yono, Heri, dan Pipin, anak dari Ratno.
Mereka diketahui telah menghilang dari rumah orangtuanya, Misem sejak empat atau lima tahun lalu.
Marhadi mengatakan, selama ini warga mengetahui keempat orang tersebut merantau ke luar kota.
Namun hingga kini mereka tidak pernah kembali ke rumah.
"Keempat orang itu kata keluarganya merantau ke luar kota sejak sekitar lima tahun lalu.
Warga tahunya mereka merantau," kata Marhadi.
Menurut Marhadi, keluarga tersebut cenderung tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.
Sehingga warga tidak mengetahui secara pasti kehidupan mereka.
Hal senada disampaikan Arjadi (56), tetangga Misem.
Marhadi mengaku tidak pernah mengetahui keberadaan orang tersebut sejak beberapa tahun lalu.
"Warga tahunya pergi, tidak tahu ke mana. Mereka sudah tinggal di sini sekitar 20 tahun lalu.
Tapi selama ini ke sini saja tidak pernah," ujar Arjadi yang rumahnya persis di depan rumah Misem.
Misterius
Empat tengkorak manusia yang ditemukan di belakang rumah Misem di Desa Pasinggangan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas menyisakan misteri.
Tersiar kabar empat tengkorak itu adalah masih satu keluarga.
Keempat orang tersebut tidak lain adalah anak dan cucu Misem sendiri yang sempat menghilang 5 tahun lalu.
Berdasarkan penuturan dari tetangga dan warga setempat, keempat orang tersebut adalah Ratno, Yono, Heri, dan Pipin (anak Ratno).
Misem sebenarnya tidak sendiri, masih ada anak perempuannya yaitu Minah yang tinggal bersebelahan.
Minah sendiri adalah kakak dari Ratno, salah satu yang diduga menjadi korban penemuan tengkorak manusia.
Sedangkan Minah sendiri saat ini tinggal bersama dengan kedua anaknya, yaitu Sonia dan Irvan.
Warga sekitar menungkapkan pula kebiasaan Minah yang dianggapnya jarang bersosialisasi dan cenderung tertutup.
Warga setempat Marhadi (34) mengungkapkan kebiasaan dan keanehan keluarga tersebut.
"Dulu saya sempat bertanya ke bu Minah, kemana keluarga lainnya seperti pak Ratno.
Ketika ditanya seperti itu, jawabnya katanya merantau. Kami sebagai tetangga ya tidak curiga," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Senin (26/8/2019).
Hilangnya satu keluarga tersebut akhirnya berlalu begitu saja.
Sampai-sampai masyarakat lupa akan keberadaan mereka
"Bu Minah orang tertutup jarang sekali bergaul.
Kalau lebaran saja tidak pernah salaman dan silaturahmi," tambahnya.
Keluarga Aneh
Sementara itu Arjadi (56) yang juga bertetangga depan rumah mengungkapkan kebiasaan aneh dari Minah.
"Sehari-harinya dia tidak keluar rumah, kalau menjemur pakaian saja itu di dalam rumah.
Tidak pernah kumpulan RT dan lain sebagainya, pokoknya sangat tertutup," kata Arjadi.
Arjadi mengungkapkan jika meskipun bertetangga dekat tapi Minah tidak pernah bersosialisasi.
Lihat videonya :
Padahal mereka sudah tinggal lama di lingkungan tersebut yaitu hampir 20 tahun.
Minah beserta kedua anaknya Sonia dan Irvan masih diamankan pihak kepolisian untuk dimintai keterangan.
Sebab, rumah mereka bersebalahan persis dengan Misem.
Sementara ini, terkait kepastian identitas tengkorak masih menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik.
"Belum bisa dipastikan itu tengkorak siapa."
"Kami sedang dilakukan pemeriksaan oleh dokter forensik."
"Sesuai keterangan saksi-saksi memang empat orang itu 'menghilang'," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun.(*).(TribunJateng.com/TribunnewsBogor.com)