Jenazah Terpanggang Dalam Mobil
5 Fakta Wanita Otak Pembakaran Ayah & Anak dalam Mobil, Bayaran Rp 500 Juta ke Eksekutor Belum Lunas
AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, Dana.
Penulis: khairunnisa | Editor: Mohamad Afkar Sarvika
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus pembunuhan sadis ayah dan anak mengegerkan publik baru-baru ini.
Sebab tak hanya dibunuh, ayah dan anak yang beralamat di Lebak Bulus itu juga dibakar seusai dihabisi oleh para pembunuh bayaran.
Namun belakangan, identitas pelaku yang merupakan otak pembunuhan ayah dan anak itu pun terungkap.
Ya, misteri sosok pelaku pembunuhan dua jenazah terpanggang di dalam mobil Toyota Calya yang ditemukan Minggu (25/8/2019), di Kampung bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, akhirnya terungkap.
Dilansir TribunnewsBogor.com, berikut adalah 5 fakta soal wanita yang merupakan otak pembunuhan ayah dan anak yang dibakar dalam mobil :
1. Identitas AK, Wanita Otak Pembunuhan Ayah dan Anak
Polres Sukabumi bahkan sudah mengamankan terduga pelaku pembunuhan dua orang yang jasadnya ditemukan di mobil yang juga ikut terbakar tersebut.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, terduga pelaku diamankan di kawasan Jakarta, Senin (26/8/2019).

Pelaku yang diamankan di Jakarta tersebut diduga adalah otak pembunuhannya.
Ia diketahui merupakan perempuan berinisial AK, umurnya 35 tahun.
Nasriadi bahkan mengungkapkan AK adalah istri dari korban.
"Dia adalah istri dari korban Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan merupakan ibu tiri dari korban M Adi Pradana alias Dana (23)," kata Nasriadi.
• Sederet Fakta 2 Jenazah Terpanggang: Hubungan Pupung dengan AK dan Kejanggalan Pacar Dana Soal Kamar
• Rekan Pupung Sadili Ungkap Sudah 3 Temannya yang Meninggal Dunia : Korban Selanjutnya Bisa Saja Saya
2. Motif AK Bunuh Suami dan Anak Tiri
Melansir Kompas.com, Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan, AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54), dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Nasriadi menjelaskan, awalnya dua korban diculik dan dilumpuhkan di rumah mereka di Lebak Bulus, Jakarta Selatan oleh para eksekutor.