TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dibunuh dengan cara diracun oleh tersangka pembunuh bayaran berinisial S dan A.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, kedua tersangka disewa sebagai pembunuh bayaran oleh AK, istri Edi.
"Tersangka A dan S ini memberikan racun kepada korban (Edi) di minunan dengan harapan langsung meninggal. Setelah dia lemas dicek enggak gerak," kata Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2019).
Argo menyebut, korban diracun di rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Sementara itu, anak Edi, M Adi Pradana alias Dana (23) tewas setelah dibekap oleh tersangka K di lokasi yang sama.
Selanjutnya, Edi dan Dana dibawa ke Sukabumi untuk dibakar.
"Setelah dua korban dinyatakan meninggal terus dibawa ke mobil. Ada dua mobil itu dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di Gunung Cidahu, Sukabumi, kemudian mayat dua orang itu dibakar oleh tersangka K," ungkap Argo.
Dua jenazah ditemukan dalam sebuah mobil yang terbakar di Jalan Cidahu-Parakansalak, Kampung Bondol, Desa Pondokkaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, hari Minggu sekitar pukul 12.00 WIB.
• Potret Pupung Mahir Keluarkan Jurus Silat Cimande, Suami yang Terpanggang Dibunuh Istri Mudanya
• 5 Fakta Wanita Otak Pembakaran Ayah & Anak dalam Mobil, Bayaran Rp 500 Juta ke Eksekutor Belum Lunas
Kedua jenazah itu terlihat sejumlah warga setelah api yang membakar minibus Toyota Calya berpelat nomor B 2983 SZH itu mengecil.
Dari hasil analisis polisi, kedua jenazah itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan beberapa hari sebelumnya.
Kedua korban kemudian diketahui telah dibunuh oleh empat pembunuh bayaran atas perintah AK, istri Edi.
AK menyewa empat orang pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya itu karena masalah utang dan rumah tangga.
Senin malam kemarin, polisi menangkap AK di Jakarta.
Selain itu, satu orang diduga pelaku, KV, masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta.
Polisi juga sudah menangkap dua eksekutor di Lampung. Dua pelaku lainnya masih diburu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ayah yang Dibakar di Sukabumi Dibunuh dengan Cara Diracun", .
Penulis : Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Sandro Gatra