TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelaku pembakar Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana (23), Geovanni Kelvin (24) yang dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru akan dipindahkan ke RS Polri.
Hal itu diterangkan oleh Kepala Manajemen Bisnis RSPP, Agus W Susetyo saat ditemui di Unit Perawatan Luka Bakar.
Menurutnya, Kelvin akan dipindahkan meskipun belum dipastikan waktunya.
"Info yang kami dapat, rencananya KV akan dipindahkan (ke RS Polri). Dari sisi kepolisian dengan berbagai macam pertimbangan. Tapi belum ada informasi jelas kapan dipindahkan," tegasnya kepada TribunJakarta.com pada Rabu (28/8/2019).
Terhitung sudah tiga hari sejak Minggu (26/8/2019) silam Kelvin mendapatkan perawatan di RSPP.
Agus menggaransi Kelvin dirawat dengan baik sesuai dengan prosedur rumah sakit.
Terkait kondisi pelaku, Agus melanjutkan Kelvin tak mengalami kendala saat diberikan asupan makanan.
Sementara untuk perawatan luka korban, saat ini pihak RSPP telah mengganti perban untuk membalut luka bakar pelaku.
Kondisi pelaku tersebut yang dengan tega membakar jasad ayah dan adik tirinya di dalam mobil, telah beringsut pulih.
"Dari RSPP dari segi penanganan kedaruratannya, penanganan terkait kondisi luka bakarnya sudah dilakukan dengan baik dan intensif," terangnya.
Sejauh ini, lanjut Agus, pihaknya belum menerima keluarga terdekat atau kerabat yang hendak menjenguk Kelvin.
Ruang di mana Kelvin dirawat masih di bawah pengawasan oleh pihak kepolisian.
"Kondisi KV tidak dapat ditemukan oleh siapapun. Kecuali izin dari pihak kepolisian. Sejauh ini pihak RSPP belum pernah melihat orang yang besuk KV atau konfirmasi kedatangannya ke kami," tandasnya
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Edi Chandra dan putranya M Adi Pradana alias Dana ditemukan tewas terpanggang di dalam mobil di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Jajaran Polres Sukabumi mengungkap jika keduanya merupakan korban pembunuhan.
Polisi kemudian mengendus dalang dibalik layar pembunuhan itu berasal dari keluarga terdekatnya.
Setelah diusut, pelakunya adalah istri Edi, AK (34), dan anak tiri korban berinisial KV (24). Keduanya menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Sedangkan KV bertugas untuk membakar mayat kedua korban tersebut dengan menyiram bensin di dalam mobil.
Setelah Bakar Jasad Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Diduga Antar Anaknya ke RSPP
Aulia Kesuma (35) diduga sempat mengantarkan anak kandungnya Giovanni Kelvin (25) ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, setelah membakar jasad suami dan anak tirinya.
Kelvin datang ke RSPP untuk menjalani perawatan atas luka bakar yang dideritanya pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.
Ia terluka ketika membakar jasad ayah dan kakak tirinya, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana (23), di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Pembakaran itu dilakukan Kelvin beberapa jam sebelum ia tiba di RSPP.
Sementara itu, Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo membenarkan jika Kelvin datang dengan diantar salah satu anggota keluarganya.
Ia pun mengatakan jika anggota keluarga yang mendampingi Kelvin adalah seorang perempuan.
"Ya betul, perempuan," kata Agus saat dihubungi pada Selasa (27/8/2019).
Meski begitu, Agus belum dapat memastikan jika perempuan tersebut adalah Aulia.
"Nah itu nggak tahu siapa. Entah ibunya, kakaknya, tantenya atau neneknya, kita nggak tahu. Menurut informasi, ya sudah umur. Pokoknya perempuan lah," ujar dia.
Aulia diduga otak pembunuhan sang suami dan anak tirinya. Ia menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa keduanya.
Setelah dibunuh, jasad Pupung dan Dana pun dibakar di mobil di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Dirawat di RSPP, Ruangan KV Dijaga Ketat Polisi tak Berseragam
KV (18), salah satu pelaku pembunuhan kepada Edi Chandra Purnama (54) alias Pupung Sadili dan anaknya M Ali Pradana alias Dana (23), dirawat di ruangan khusus di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Anak tiri dari Edi itu telah menjalani perawatan atas luka bakar yang dideritanya sejak Minggu (27/8/2019) sekitar pukul 14.00.
Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo mengatakan, ruangan tempat KV dirawat mendapat penjagaan ketat dari pihak Kepolisian.
"Dari Polda Metro Jaya menjaga 24 jam. Kepolisian juga selalu lapor kepada pihak sekuriti," kata Agus saat ditemui di kantornya, Selasa (27/8/2019).
Ia menjelaskan, pihak Kepolisian yang berjaga di depan ruang perawatan KV tidak mengenakan seragam dinas.
"(Polisi) berpakaian biasa. Ketika ada yang mendekat, baru mereka bertanya apa keperluannya," terang dia.
Di sisi lain, waktu untuk mengunjungi KV juga dibatasi. Mereka yang tidak memiliki izin dari Kepolisian, dilarang masuk.
"Selain itu juga untuk menghindari risiko infeksi dari luka bakar. Itu prinsip yang kita berlakukan," pungkas Agus.
Sebelumnya, Edi Chandra dan putranya M Adi Pradana alias Dana ditemukan tewas terpanggang di dalam mobil di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Jajaran Polres Sukabumi pun mengungkap jika keduanya merupakan korban pembunuhan.
Pelakunya adalah istri Edi, AK (35), dan anak tiri korban berinisial KV (18). Keduanya menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Alami Luka Bakar, Pelaku Pembunuhan Ayah dan Saudara Tiri Datangi RSPP Diantar Keluarga
Kepala Manejemen Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Agus W Susetyo, mengatakan pria berinisial KV (18) masih menjalani perawatan.
KV merupakan salah satu pelaku pembunuhan kepada ayah dan kakak tirinya, yakni Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (18).
Agus menjelaskan, KV datang ke RSPP bukan atas rujukan pihak mana pun.
"Kami tidak terima rujukan dari pihak mana pun ke emergensi, dia (KV) datang sendiri," kata Agus saat ditemui di kantornya, Selasa (27/8/2019).
KV datang ke RSPP pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 14.00, atau beberapa jam setelah membakar mobil yang di dalamnya terdapat jasad Edi dan Dana di Sukabumi, Jawa Barat.
"Info yang kami terima yang bersangkutan diantar oleh keluarganya. Tapi kami tidak tahu hubungannya apa. Saya kurang mendalami sampai sejauh itu," tutur Agus.
"Waktu datang dalam keadaan sadar. Sampai sekarang pun kondisinya sadar," tambahnya.
Di sisi lain, Agus juga belum bisa memberikan penjelasan rinci soal luka bakar yang diderita KV.
"Kami melindungi hak dari pasien. Yang jelas, saya sampaikan, KV ada di sini dalam perawatan," ucap dia.
KV diketahui bekerja sama dengan ibu kandungnya berinisial AK (35) untuk menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Keduanya juga diketahui menyewa empat pembunuh bayaran.
RSPP Benarkan Satu Pelaku Pembunuhan Ayah dan Anak sedang Jalani Perawatan
Pria berinisial KV (18), salah satu pelaku pembunuhan kepada Edi Chandra Purnama (54) alias Pupung Sadili dan anaknya M Ali Pradana alias Dana (23), masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Hal itu dibenarkan Kepala Manajemen Bisnis RSPP Agus W Susetyo saat ditemui di kantornya, Selasa (27/8/2019).
"Saya bisa sampaikan bahwa di hari Minggu sekitar jam 14.00 ada pasien atas nama KV itu datang ke kami," kata Agus.
Di hari yang sama, KV diketahui mengalami luka saat membakar mobil yang berisi mayat Edi dan Dana di Sukabumi, Jawa Barat.
• Awal Munculnya Istri Pertama Pupung dan Terungkapnya Skenario Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anak Tiri
• Peringkat BWF Usai Kejuaraan Dunia: Fajar/Rian Naik Selevel, Marcus/Kevin & Ahsan/Hendra di Puncak
Namun, demi menjaga hak privasi pasiennya, Agus tidak dapat menjelaskan rinci soal luka bakar yang diderita KV.
"Kita melindungi hak dari pasien. Yang jelas, saya sampaikan, KV ada di sini dalam perawatan," ujarnya.
Sebelumnya, Edi Chandra dan Dana ditemukan tewas terpanggang di dalam mobil di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Jajaran Polres Sukabumi pun mengungkap jika keduanya merupakan korban pembunuhan.
Pelakunya adalah istri Edi, AK (35), dan anak tiri korban berinisial KV (18). AK dan KV menyewa empat pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Edi dan Dana.