Budiman Sudjatmiko Bandingkan Awkarin dengan Tri Mumpuni, Ini Jawabannya Saat Diajak Diskusi

Penulis: Mohamad Afkar S
Editor: Ardhi Sanjaya
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Influencer Awkarin - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seolah membandingkan Karin Novilda atau Awkarin dengan Tri Mumpuni, Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko langsung diajak bertemu oleh sang selebgram sekaligus influencer.

Keinginan Awkarin untuk bertemu bermula ketika Budiman Sudjatmikp membahas tentang arti esensi dan sensasional dalam kebaikan.

Pembahasan itu disampaikan Budiman Sudjatmiko melalui akun Twitternya.

Seperti diketahui bahwa Awkarin belakangan ini memang kerap menjadi sorotan.

Bukan karena aksinya yang kontroversi, melainkan kebaikan-kebaikan yang dilakukan Awkarin.

Misalnya saja ketika Awkarin membantu para korban asap kebakaran hutan.

Kemudian kehadiran Awkarin juga sempat hadir di tengah demonstrasi mahasiswa depan Gedung DPR RI beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan itu, Awkarin membagikan ribuan makanan kepada mahasiswa yang berdemonstrasi.

Tak hanya itu, Awkarin turut membantu petugas membersihkan sampah di lokasi demonstrasi.

Beberapa hal yang dilakukan itu menuai perhatian banyak orang.

Tak terkecuali Budiman Sudjatmiko.

Viral Driver Ojol yang Kena Order Fiktif Kini Motornya Hilang, Sontak Direspon Awkarin: Senin Ketemu

Wiranto Ditusuk Pasangan Suami Istri di Pandeglang, Budiman Sudjatmiko: Mereka Sudah Seputus Asa Itu

Budiman Sudjatimiko bahkan terkesan membandingkan Awkarin dengan Tri Mumpuni yang merupakan seorang pemberdaya listrik di lebih dari 60 lokasi terpencil di Indonesia.

Dikutip TribunnewsBogor.com dari Wikipedia, atas hal itu, Tri Mumpuni mendapat penghargaan Ashden Awards 2012.

Budiman Sudjatmiko menyebut bahwa Awkarin melakukan kebaikan dengan basis sensasi.

Sedangkan Tri Mumpuni esensi.

"2 contoh kebaikan oleh 2 perempuan: 1. Awkarin & 2. Tri Mumpuni..

Yg pertama basisnya sensasi, yg ke 2 esensi.

Kebaikan harus sensasional tp yg lebih penting juga esensial. Tak cukup salah 1.

Budaya kita lebih suka yg pertama, meski tubuh kita butuh yg ke 2," tulis Budiman Sudjatmiko, Senin (14/10/2019).

Budiman Sudjatmiko melanjutkan bahwa dengan esensi dapat mengubah nasib banyak orang secara mendalam.

Hanya saja jumlah yang terdampak lebih sedikit daripada dampak tindakan kebaikan sensasional.

"Yg esensial mengubah nasib banyak orang dgn mendalam tp jumlah yg terdampak lebih sedikit drpd dampak tindakan kebaikan sensasional.

Kebaikan sensasional menginspirasi jauh lebih banyak orang tp dangkal dampaknya," jelas Budiman Sudjatmiko.

Budiman Sudjatmiko lantas menganalogikan esensi dan sensasi seperti air menggenang dan sebuah sumur.

"Yg esensial itu sumur, ia dalam tp tak lebar. Yg sensasional itu air menggenang, ia lebar tp dangkal.

Cuma samudera yg esensial & sensasional.

Ia kekal & dikenal karena dalam & sekaligus lebar.

Peradaban manusia harus diarahkan ke keseimbangan ini agar adil," tulis Budiman Sudjatmiko.

"Utk lebih meluaskan cakrawala, kita ambil contoh lain: Greta Thunberg & Butet Manurung. G

reta menginspirasi orang banyak lewat sensasi di pusat2 atensi dunia (Eropa & Amerika) u/ advokasi lingkungan, Butet melakukan esensinya tinggal di hutan bertahun2," tambahnya.

Sontak tulisan Budiman Sudjatmiko itu pun menuai perhatian pengguna Twitter lainnya.

Bahkan, Awkarin yang terbilang aktif di Twitter pun turut menanggapi cuitan Budiman Sudjatmiko.

Awkarin malah mengungkapkan dirinya ingin berdiskusi langsung dengan Budikan Sudjatmiko.

"Nah, saya lebih nunggu ini nih.

Walk the talk aja.

Pak budi kan orang pintar dan berpower, belum lagi Bu Butet, dan saya dengan massa & influence saya.

Pasti kita bisa membuat gerakan yang bukan sekedar cuma SENSASI atau cuma ESENSI.

Tapi keduanya bergabung.

Yuk, Pak, I’m down," tulis Awkarin.

Tak lama, cuitan Awkarin itu dibalas oleh Budiman Sudjatmiko.

"Tentu banyak yg lain yg bisa saling membantu.

Saya cuma bisa nyumbang pangung jika kamu, mbak Tri, Butet dll bisa 1 panggung..

Saya paling banter jd moderatornya saja," tulis Budiman Sudjatmiko.

Awkarin pun menantikan pertemuannya dengan Budiman Sudjatmiko.

"Baik, pak. Looking forward to meet you in person. Kalo kita mau meeting-in dulu boleh pak, biar kita sesuaikan jadwal kita. Kebetulan ada program tentang Mental Health Nasional yang ingin saya jalankan, dengan mengumpulkan psychologists volunteers, untuk konsultasi rakyat gratis," tulis Awkarin.

"@budimandjatmiko
yuk pak, would be such an honor to meet you in person untuk membahas apa yang bisa kita bantu untuk negara ini," tambahnya.

Budiman Sudjatmiko tampak menyetujui adanya pertemuan itu.

Ia bahkan akan mengajak Awkarin blusukan ke desa-desa.

"Okesip..Saya akan ajak kamu ke desa2. Juga kukenalin nanti dgn mbak Tri, @AlissaWahid, kepala desa @bayudermaji dll," balas Budiman Sudjatmiko.

Berita Terkini