Hari Toleransi Internasional, KNPI : Pancakarsa Bogor Beradab Harus Direalisasikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Hasyemi Faqihudin.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Momentum Hari Toleransi Internasional, Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Bogor meminta Pemkab Bogor untuk dapat mewujudkan kesetaraan atas perhatian terhadap pembangunan SDM.

Ketua DPD KNPI Kabupaten Bogor, Hasyemi Faqihudin mengatakan, salah satu kesetaraan yang dimaksud adalah melindungi dan menjaga hak - hak umat dari 6 agama yang diakui oleh negara, misalnya fasilitas dan program keagamaan yang menyentuh dan dirasakan oleh seluruh umat beragama.

"Baik Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu harus sama diperhatikan oleh pemerintah. Misalnya, di hari imlek atau natal pemerintah daerah berikan bantuan sosial lansia terhadap umat untuk menunjang kesehatannya," kata dia, Sabtu (16/11/2019).

Selain itu, Hasyemi mengatakan bahwa kehadiran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Asosiasi Lintas Agama (Basolia) bersama Pemerintah Kabupaten Bogor juga didorong Organisasi Kepemudaan Lintas Agama (OKLA) menjadi upaya menjalin silaturahim untuk saling menyamakan visi, langkah dan strategi serta menjaga toleransi kerukunan beragama.

"Pancakarsa Bogor Beradab harus menjadi langkah kongkrit yang harus direalisasikan, bukan hanya tataran diskusi dan seminar," ucapnya.

Menurutnya, Kabupaten Bogor merupakan daerah yang heterogen sehingga cukup harmonis dalam bertoleransi.

Hanya saja, lanjut Hasyemi, keharmonisan yang dirasakan masyarakat tataran bawah masih dirasa kurang.

"Jadi bagaimana saatnya pemerintah daerah harus dapat mewujudkan Pancakarsa Bogor Beradab berupa tindakan yang nyata yang bisa dirasakan oleh masyarakat bawah, bukan hanya sekedar pertemuan," ucap dia.

Untuk mewujudkan upaya tersebut, DPD KNPI Kabupaten Bogor bersama para pimpinan organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan lintas agama akan mengadakan temu akrab untuk membicarakan langkah startegis upaya rekomendasi kepada pemerintah daerah.

“Ya, kegiatan nanti akan dilaksanakan di Kelenteng Hok Tek Bio, Ciampea, Bogor. Selain temu akrab juga sambil bersih - bersih di 6 tempat ibadah sebagai simbol kita membuktikan Kabupaten Bogor dengan pemudanya sebagai penerus generasi bangsa akan menjaga keharmonisan dan nalar krotis," jelas dia.

Diketahui, setiap tanggal 16 November diperingati sebagai Hari Toleransi Internasional atau International Day for Tolerance.

Dengan adanya Hari Toleransi Internasional ini, kata Hasyemi, harusnya tidak hanya menjadi jargon saja tanpa ada tindakan nyata.

Hari toleransi dapat dijadikan pengingat bahwa masing-masing orang harus saling menurunkan ego untuk kehidupan yang adil dan beradab.

"Pemerintah harus mengambil peran sebagai penengah dan mencarikan solusi apabila toleransi masih belum sepenuhnya dipraktekkan," ucap dia.

Berita Terkini