Serunya Gebyar Anak Istimewa Tingkat Sekolah Dasar Kota Bogor, Anak-anak Belajar Tentang Air

Penulis: Lingga Arvian Nugroho
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ikuti acara Gebyar Anak Istimewa Sekolah Dasar (SD) se-Kota Bogor yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Puluhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) ikuti acara Gebyar Anak Istimewa Sekolah Dasar (SD) se-Kota Bogor yang diselenggarakan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Pada kegiatan yang diadakan di aula Disdik ini mengusung tema Anak Istimewa Ceria, Cerdas, Kreatif dan Berkarakter.

Pada kesempatan itu anak anak belajar tentang filosofi air sebagai sumber kehidupan manusia.

Selain itu juga ada kegiatan pertunjukan tarian kreasi dan alat musik angklung yang dibawakan anak-anak berkebutuhan khusus.

Kepala Seksi Kurikulum, Yayah Komariah mengatakan, bahwa kegiatan ini bertujuan untuk lebih menumbuhkan kembangkan bakat bagi anak berkebutuhan khusus.

Yayah menjelaskan bahwa anak anak ini juga memiliki hak yang sama seperti anak-anak lainnya.

"Anak-anak kita ini tidak boleh dibedakan bahwa mereka juga memiliki hak yang sama, hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan sekarang mereka laksanakan adalah hak partisipasinya bersama kita untuk mengembangkan bakat minatnya," ujarnya, Senin (9/12/2019).

Ia pun menyakini bahwa dengan memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak berkebutuhan khusus ini akan menjadi anak-anak hebat.

"Ada 76 siswa yang mengikuti acara gebyar ini, mereka dari sekolah-sekolah penyelenggaraan inklusi, di antaranya SDN Perwira, SDN Batutulis 2, SDN Cibuluh 1 dan SD Adven serta lainnya,"ujarnya.

Sementara itu, Kepala Disdik, Fahrudin mengemukakan bahwa Pemerintah Kota Bogor sudah menetapkan untuk jenjang pendidikan SD dan SMP umum wajib menerima anak berkebutuhan khusus.

"Nah, acara ini sebagai panggung mereka untuk tampil, ini dilaksanakan setahun sekali, tapi sekarang akan kita ubah sehingga tiga bulan sekali, dengan begitu, Disdik mudah untuk mengontrolnya, sejauh mana perkembangan dan pendidikan dari anak-anak istimewa," ujarnya.

Berita Terkini