Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Jelang pergantian tahun, petugas gabungan dan petugas Lapas Kelas IIA Bogor melaksanakan inspeksi mendadak pada setiap kamar hunian Warga Binaan, Minggu (15/12/2019) malam.
Kegiatan yang dilaksanakan secara tiba-tiba itu dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas IIA Bogor, Teguh Wibowo.
Saat dikonfirmasi Kalapas Kelas IIA Bogor, Teguh Wibowo mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan hasil tindak lanjut dari arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami untuk melaksanakan kegiatan inspeksi mendadak dalam rencana menyambut tahun baru dan Hari Raya Natal.
"Ini juga merupakan bagian dari komitmen Lapas Bogor untuk selalu menegakan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan tanpa pandang bulu," katanya, Senin (16/12/2019) di Lapas Kelas IIA Bogor.
Selain melibatkan petugas Lapas dalam sidak itu juga dilakukan dengan melibatkan instansi lain diantaranya Babinsa, Koramil 0601/Bogor Tengah, dan Sat Binmas Polresta Bogor Kota.
Selain itu juga turut ikut dalam kegiatan para jajaran pejabat struktural eselon IV dan V serta fungsional umum dan khusus Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Bogor.
Teguh mengatakan bahwa dalam sidak tersebut ditemukan berbagai macam barang yang dilarang keberadaannya di dalam Lapas.
"Rinciannya ada enam buah handphone beserta aksesorisnya, alat-alat elektronik, hingga benda tajam," katanya.
Selain melakukan sidak, dalam hal pembinaan Kalapas Kelas IIA Bogor menyampaikan Teguh Wibowo kepada para Warga Binaan nya memberikan motivasi dan semangat.
"Saya sampaikan agar semua tidak boleh putus asa oleh keadaan, namun juga harus tau situasi dan kondisi, tidak ada yang mengundang kalian untuk kesini (Lembaga Pemasyarakatan), maka kalian (Warga Binaan) harus mengikuti peraturan yang berlaku disini. Kita sama-sama belajar disini, untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi, iya seperti itu yang saya sampaikan," ujarnya.
Ia pun berharap melalui kegiatan itu diharapkan agar penegakan peraturan selalu menjadi fokus utama dalam menjalankan tugas.
"Sehingga tidak terjadi pelanggaran tata tertib, serta kondisi keamanan dan ketertiban di organisasi akan tetap terjaga," ujarnya.