Bus Sriwijaya Masuk Jurang

Cerita Korban Selamat Bus Masuk Jurang, Sopir Bus Sempat Cekcok dengan Pengendara Lain, 26 Tewas

Penulis: Damanhuri
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR Gabungan yang evakuasi kembali 1 korban jenis kelamin laki - laki akibat musibah Bus Sriwijaya masuk Jurang di Liku Lematang Pagaralam, Selasa (24/12/2019)

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sopir Bus Sriwijaya yang mobilnya masuk ke jurang sedalam 80 meter rupanya sempat cekcok dengan pengendara lain.

Sopir Bus Sriwijaya yang juga dikabarkan tewas dalam kecelakaan maut bersama puluhan penumpangnya itu bersitegang dengan pengendara minibus.

Kejadian itu beberapa saat sebelum mobil bernomor polisi BD 7031 AU terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 26 orang tewas dalam insiden kecelakaan Bus Sriwjaya masuk jurang di Tikungan Lematang Indah Desa Pelang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan

Korban kecelakaan Bus Sriwijaya (Wawan Seftiawan/Tribun Sumsel)

Sementara itu, belasan orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Seorang korban selamat, Hasanah menceriatakan apa yang dialaminya sebelum kecelakaan itu terjadi.

Wanita berusia 52 tahun itu mengatakan, saat itu ia bersama cucu dan dua rekannya hendak menuju Palembang seusai berkunjung ke Bengkulu.

Hasanah menceritakan, perjalanannya dari Bengkulu ke Palembang itu memabng sempat terjadi beberap insiden di jalanan.

Menurutnya, sopir Bus Sriwijaya yang ditumpanginya sempat bersitegang dengan pengendara minibus sebelum insiden maut itu terjadi.

Saat itu, kata dia, bus yang ia tumpanginya sempat ditabrak sopir travel yang mengendarai minibus.

Sempat bersitegang, sopir Bus Sriwijaya dan travel akhirnya berdamai.

Usai damai, akhirnya penumpang diturunkan di rumah makan sekitar Pendopo.

"Di ujung Pendopo (Kabupaten Empat Lawang), bus kami masuk siring (selokan) dan hampir terbalik. Kami turun semua," katanya saat ditemui RSUD Besemah Pagaralam dikutip TribunnewsBogor.com dari Tribunsumsel.com.

Kronologi Bus Sriwijaya Masuk Jurang Sedalam 80 Meter: 26 Tewas, Evakuasi Korban Harus Menyelam

Korban selamat Bus Sriwijaya masuk Jurang (Tribun Sumsel/)

Beruntung, kata dia, saat itu bus ditolong oleh pengendara lain yang lewat sehingga bus kembali melakukan perjalanan.

Namun, Hasanah tak mengingat jelas ketika mobil bus yang ditumpanginya terjun bebas ke jurang sedalam 80 meter.

"Dia ngebut dan tiba-tiba nabrak kencang. Tahu-tahu kami sudah sudah ada di dalam air," ungkapnya yang terus melihat plafon RSUD.

Begini Kesaksian Warga Lihat Ular King Kobra Jatuh dari Pohon di Cadas Pangeran

Nagita Slavina Ditertawakan Pengasuh Karena Masakannya Tak Enak, Raffi Ahmad Malah Kasih Respon Aneh

Saat kejadian tersebut, lanjut Hasana, ia, cucunya Aisyah dan 2 temannya dari Bengkulu sedang bercanda dan tidak sedang tidur.

"Saya pegang cucu saya. Teman-teman saya langsung pecahkan kaca, kami keluar," ujarnya yang duduk di nomor 4 dari belakang bus.

"Dari situ, kami berpegangan dengan batang. Kalau tidak, kami akan hanyut karena air sangat deras,"

"Kami teriak-teriak. Belum ada yang tolong karena kejadiannya malam," ungkap Hasana.

Tak hanya Hasana, cucunya Aisyah yang masih berusia 9 tahun pun ikut berteriak minta tolong orang sekitar.

Beberapa warga setempat mulai berdatangan.

"Tolong, tolong. Kalau ada orang di atas, tolomg kami. Om tolong kami," katanya yang menirukan teriakan sang cucu.

Evakuasi Korban Harus Menyelam

Menurut polisi, sebagian badan bus tertutup aliran air sungai.

Sehingga petugas yang melakukan evakuasi harus menyelam saat akan mengambik korban.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelas Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara SIK melalui Kasat Lantas Iptu Rizky Mozam.

Dugaan sementara kecelakaan ini terjadi karena Bus Sriwijaya mengalami rem blong.

"Dugaan sementara Bus ini Remnya Blong sehingga menyebabkan kecelakan," terang Iptu Rizky Mozam.

Iptu Rizky Mozam menerangkan kronologi Bus Sriwjaya masuk jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter tersebut.

KRONOLOGI Lengkap 3 Mapala Unsika Tewas di Goa Lele, Korban Terjebak saat Air Bah Tiba-tiba Datang

Bus Sriwijaya masuk jurang (SRIPOKU.COM/BASARNAS PALEMBANG)

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum masuk jurang, bus tersebt terlebih dahulu menabrak tembok penahan liku lematang.

Kemudian, tembok itu jembol dan mobim terjun bebas ke dalam aliran sungai dengan ketinggian sekitar 80 meter.

"Sebelum jatuh ke jurang bus ini terlebih dahulu menabrak tembok penahan Liku Lematang dan jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter," ujar Kasat Lantas, dikutip dari Sripoku.com.

Hingga kini, Polres Pagaralam dan Tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi untuk mencari korban yang belum ditemukan.

Karena menurut Iptu Rizky, masih ada korban yang terjebak di dalam badan bus.

"Evakuasi sedikit sulit karena separuh badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi petugas harus menyelam untuk bisa mengambil korban," jelasnya.

Menurut petugas yang melakukan evakuasi di lapangan, korban tewas yang sudah berhasil dievakuasi sebanyak 26 orang.

"Update korban bertambah 1 lagi, jadi 26 korban MD (meninggal dunia)," kata Kepala Kantor SAR Palembang melalui Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Benteng Telau S.E didampingi Dayu Willy dalam rilisnya, Selasa (24/12/2019).

Dari rilis yang dilaporkan Dayu Willy, Tim SAR dari Kantor Basarnas Palembang, diketahui ada 13 penumpang yang selamat.

Setubuhi Anak Gadisnya Selama 21 Bulan Setiap Malam Jumat, Ini Pengakuan Pelaku

KRONOLOGI Kakek 73 Tahun Perkosa Gadis Penjual Nasi, Berawal Ketika Korban Antarkan Es Teh

Adapun korban Selamat yang saat ini berada di RS Besemah Kota Pagar Alam Berjumlah 13 Orang dengan identitas Sebagai Berikut :

1). Nama Basarudin, 43 tahun, Dagang, Ds. Semarang Kec. Tanjung Serut Kota Bengkulu.

2). Nama Hepriadi, 31 tahun, Kuli Bangunan, alamat Ds. Salak Tiga Kec. Panorama Kota Bengkulu.

3). Nama Hasanah, 52 tahun, IRT, Ds. Tanjung Suko Kec. Indralaya Kab. OI.

4). Nama Sukiyem, 43 Tahun, Tani, Ds. Lubuk Selandak Kec. Terambang Jaya Kota Prabumulih.

5). Nama Aisyah Awaliah Putri, 9 Tahun, Pelajar, Jl. Salak Kota Bengkulu.

6). Nama Ariri, 14 Tahun, Pelajar, Ds. Perajin Kab. Banyuasin.

7). Nama Lukman, 43 Tahun, Swasta, Jl. Budi Utomo Kel. Sungai Hitam Kec. Muara Bangka Hulu Kota Bengkulu.

8). Nama Aldi, 18 Tahun, Pelajar, Ds. Jejawi Kab. OKI.

9). Nama Riduan, 44 tahun, Tukang Jahit, Ds. Kinono Sari Kel. Banjar Sari Kab. Enggano Bengkulu Utara.

10). Nama Darusalam, 35 Tahun, Pandai Besi, Ds. Sakatiga Kab. OI.

11). Nama Riki, 25 Tahun, Ds. Kemang Kec. Tebing Tinggi Kab. Empat Lawang.

12). Nama Haris Krisyanto, 19 tahun, TOT, Ds. Alas Bangun Kec. Pinang Raya Bengkulu Utara.

13). Nama Khadijah, 68 tahun, IRT, Perumnas Baru Blok A2 Kab. Bengkulu.

Berikut nama korban meninggal dunia yang berhasil diidentifikasi:

1. Fery (sopir), alamat Kota Bengkulu

2. Yuda Sanjaya (kernet), alamat Empat Lawang, Sumsel

3. Ilyas, alamat Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Sumsel

4. Warsono, alamat Jalan Sabar Jaya, Banyuasin, Sumsel

5. Imron, alamat Jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu

6. Ali Jaya, alamat Jalan Bandara, Bengkulu

7. Feri, alamat Belakang Pondok Kecamatan Batu Samban, Bengkulu

(TribunnewsBogor.com/Tribun Sumsel/Sripoku)

Berita Terkini