TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kisah Isnaini yang sudah merencanakan pernikahannya dan malah harus menelan pil pahit di tanggal cantik menjadi sorotan.
Isnaini menjadi satu dari sejumlah korban penipuan Wedding Organizer Pandamand.
Ia harus menahan malu di depan raturan tamu undangan yang datang.
Isnaini melangsungkan pernikahan di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan pada tanggal cantik yakni 02.02.20 atau 2 Februari 2020.
Acara perniakahan mereka berlangsung di luar dugaan.
Wedding Organizer yang sudah dipercaya malah menipunya.
Melansir Wartakota, Awalnya, Isnaini mengaku dirinya mengetahui WO Pandamanda dari jejaring media sosial Instagram (IG).
Ketika itu, WO Pandamanda menawarkan jasa panitia pernikahan dengan biaya murah.
Isnaini mengaku tertarik dan memutuskan menggunakan WO Pandamanda, untuk mengurus segala macam persiapan pernikahannya.
"Iklan instagram itu kan menawarkan iklan yang menarik."
"Jadi, enggak pernah ada pikiran yang negatif," kata Isnaini saat dihubungi Wartakotalive, Selasa (4/2/2020).
Karena percaya terhadap WO itu, Isnani pun memesan jasa untuk pernikahan pada 2 Febuari 2020.
"Saya dan calon istri ketika itu memang sengaja pilih tanggal cantik."
"Karena pas kebetulan memang ada di tahun rencana kami menikah."
"Makanya saya pilih tanggal 02.02.2020," jelas Isnaini.
Rencana tinggal lah rencana, harapan keindahan dan memori tak terlupakan ternyata benar-benar terjadi.
Sayangnya, bukan yang seperti diimpikan kedua pasangan yang kini telah resmi menyandang status suami istri itu.
Melainkan rasa malu akibat ulah orang yang tak bertanggung jawab, yang tega menghancurkan impian yang dibangun sejak lama.
"Kami tetap bersyukur karena masih diberikan kemudahan akan rencana kami."
"Karena memang niat kami baik, ingin ibadah, tapi apa boleh buat?"
"Terpenting sekarang kami sudah resmi suami istri," ucap Isnaini.
Saat sudah yakin memilih WO Pandamnda, kata dia, Isnaini dan WO Pandamanda menyepakati uang muka Rp 10 juta sebagai tanda jadi.
"Dari awal DP kita bolak-balik ke sana buat mastiin, terus kita fitting baju."
"Terus DP lagi buat tambahan makanan, karena tamu saya 400 undangan," tuturnya.
"Dengan pesanan kurang lebih 1.600 porsi," jelasnya.
Di hari pernikahan, Isnaini mulai curiga dirinya ditipu WO tersebut.
Sebab, pihak gedung menanyakan dekor, makanan, dan lainya.
Ia pun merasa malu karena tidak bisa memberikan hidangan dan dekorasi di pesta pernilahan.
Isnaini mengaku rugi puluhan juta yang sudah lunas ke WO Pandamanda itu.
"Saya pakai paket Rp 75 juta dari Pandamanda, itu ada promo akhir tahun jadi Rp 50 juta."
"Semuanya sudah termasuk makan prasmanan, MC, dan video," terangnya.
Setelah acara pernikahan, Isnaini, istri, dan keluarganya mendatangi Anwar selaku pemilik WO tersebut.
Setelah sampai di lokasi, Isnaini bertemu Anwar yang diduga pelaku penipuan itu.
"Selesai acara. Itu telepon enggak diangkat dan langsung setelah acara kita langsung datangin dan ada orangnya lagi bangun tidur," tutur Isnaini.
"Lalu dia (Anwar) dengan enaknya langsung bilang ada apa ya?"
"Saya merasa ditipu dan melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok," ujarnya.
Baru Bangun Tidur
Selesai acara, Isnaini dengan keluarganya pun langsung mendatangi kantor WO bodong Pandamanda di Jalam Pramuka Raya, Pancoran Mas, Kota Depok.
Setibanya disana, Anwar Said (32) pemilik WO bodong Pandamanda yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka baru saja terbangun dari tidur lelapnya.
“Langsung setelah acara kami langsung datangi dan ada orangnya dia lagi bangun tidur. Sedangkan dia sudah mempermalukan saya dan keluarga saya didepan orang banyak,” kata Isnaini.
Isnaini mengatakan, seperti tanpa dosa Anwar malah bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Isnaini dan keluarganya.
“Dan seenaknya dia bilang ada apa ya, seperti tanpa dosa. Kami langsung laporan, dan langsung dipanggil dan langsung diamanin hari Senin (3/2/2020) dini hari pukul 13.00 WIB,” pungkasnya.