Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pasca virus corona mewabah, masker di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor kian hari kian langka.
Saeorang karyawan Apotek Cipayung Farma di Cikaret Cibinong, Wita (35) mengatakan pihaknya sudah tak lagi berjualan masker sejak beberapa waktu yang lalu.
Hal itu disebabkan karena harga masker naik pasca kabar wabah virus corona muncul.
"Pas ada corona itu, gak lama (harga masker) naik, udah, kita gak bisa beli lagi, jualnya juga bingung," kata Wita kepada TribunnewsBogor.com, Senin (2/3/2020).
Dia mengatakan terakhir kali saat akan beli masker untuk dijual di apotek, harga masker naik berada di angka harga Rp 100 ribu per boks (isi 50 lembar).
Bahkan, Wita mengaku baru-baru ini dia mendapat kabar harga masker sudah naik lagi mencapai Rp 200 ribu per boks.
"Dulu 1 boks harganya di bawah Rp 50 ribu, dijual Rp 1000 satunya. Sesudah ada corona ya gitu jadi ratusan ribu, sekarang gak tahu dijual satunya berapa. Soalnya pas udah naik kita udah gak pernah beli," katanya.
Dia juga mengaku bahwa sampai sekarang masih banyak orang yang datang ke apotek untuk membeli masker.
Bahkan dalam hitungan jam dari pagi sampai siang, kata dia, sudah ada puluhan orang yang datang ke apotek menanyakan masker.
"Kayaknya di apotek lain sekitar sini juga gak ada, soalnya masih banyak orang yang nyari, di sini juga bingung. Orang panik semua nyari-nyari masker, buat kita sendiri aja gak punya," ungkap Wita.