Teror Virus Corona

Staf Khusus Kemenperin Amir Sambodo Meninggal Diduga karena Covid-19, Sahabat: Doakan dari Rumah

Penulis: Vivi Febrianti
Editor: Damanhuri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Stafsus Kementerian Perindustrian Amir Sambodo meninggal dunia karena Covid-19

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kabar duka kembali menyelimuti Kementerian Perindustrian.

Setelah sebelumnya Diirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Harjanto meninggal dunia pada Senin (23/3/2020), kini abar duka kembali datang dari kementerian ini.

Staf Khusus Menteri Perindustrian Amir Sambodo juga meninggal pada keesokan harinya, yakni hari ini Selasa (24/3/2020) pagi tadi pukul 08.15 WIB.

Amir Sambodo meninggal dunia diduga karena terjangkit Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh rekannya, Brian Yuliarto, yang merupakan Guru Besar di ITB melalui Twitter.

"Inna lillaahi wa inna ilaihi raji'un

Telah berpulang ke Rahmatullah,

Amir Sambodo ITB 78 dalam usia 60 tahun pada Selasa 24 Maret 2020 08.15.

Positif Covid19

*Mohon dapat menghadiahi Shalat Ghaib dan mendoakan almarhum dari tempat masing2*," tulisnya.

• 7 Kebiasaan yang Diyakini Dapat Cegah Virus Corona, di Antaranya Terkait Etika Bersin dan Batuk

• Wabah Covid-19, Drivel Ojol : Maaf, Kita Tak Ngobrol dengan Penumpang

Hal serupa juga disampaikan oleh pemilik akun @DianFatwa.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Insyaallah kau khusnul khotimah mas @asambodo.

Maaf bila aku, anakmu & kawan2 tak bisa antar ke peristirahatan terakhir,di rumah keabadian. Alfatihah

#Covid19indonesia 

Staf Khusus Menperin, Amir Sambodo, Meninggal Dunia," tulisnya.

Dilansir dari Tribunnews.com, Amir Sambdoo lahir di Solo, 6 Desember 1959.

Jejak karir Amir Sambodo terbilang panjang, baik di swasta maupun di sektor public.

Almarhum mengawali kariernya di PT Kertas Kraft Aceh, lima tahun kemudian Amir mencapai posisi puncak sebagai Presiden Direktur PT Bukaka Kujang Prima.

Amir Sambodo juga pernah menjadi Staf Khusus Menko Perekonomian, dan menduduki jabatan Direktur Independen Vallar Pc/Bumi Pc serta Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries.

Sementara, Dirjen ILMATE menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Kemudian telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta.

• Tata Cara Mengurus Jenazah yang Terjangkit Covid-19 Sesuai Aturan

• Ungkap Suasana Terkini AS saat Pandemi Covid-19, Sarah Azhari Ketakutan: Semua Habis Diborong

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan merasa kehilangan dengan kepergian almarhum.

"Almarhum merupakan sosok pekerja keras dan sangat disiplin, mari kita doakan bersama dan semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi tuhan," ucap Agus, Selasa (24/3/2020).

Ia menambahkan, semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan menerima kepergian almarhum.

“Selama ini saya mengenal almarhum, sebagai orang yang baik, cerdas, dan rendah hati. Saya juga mengapresiasi terhadap pengabdiannya di Kemenperin,” ujar Agus.

Almarhumm Dirjen ILMATE Harjanto, diketahui lahir di Bandung 21 Juni 1961, yang mengawali karirnya di Kemenperin sejak 1987.

Beliau juga memiliki riwayat jabatan cukup gemilang, dengan pernah menjadi Atase Perindustrian pada Kedutaan Besar Republik Indonsia di Brussel, kemudian Direktur Kerja Sama Industri Interasional Wilayah I dan Multilateral, dan posisinya naik sebagai Dirjen Basis Industri Manufaktur pada tahun 2014.

Almarhum juga sempat menduduki jabatan sebagai Dirjen Indutri Kimia, Tekstil dan Aneka tahun 2015, Dirjen Ketahanan dan Pengembangan Akses Industri Internasional tahun 2016, serta terakhir Dirjen ILMATE sejak tahun 2017.

Melalui pengabdiannya tersebut, almarhum telah mendapat penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun (pada 2016) dan Satyalancana Karya Satya 30 Tahun (2018).

Kemudian almarhum Dirjen ILMATE merupakan lulusan Sarjana Teknik Metalurgi Universitas Indonesia tahun 1986 dan meraih gelar Magister Mechinical Engineering dari KEIO University, Jepang tahun 1992.

• Permintaan Jokowi, Rapid Test Covid-19 Diprioritaskan untuk Tenaga Medis

• Pakai Peralatan Sederhana, Begini Cara Warga Perumahan Grika Cegah Virus Corona

Pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan yang Sembuh Kini Berjumlah 11 Orang

Jumlah pasien positif Covid-19 di RSUP Persahabatan yang dinyatakan sembuh terus bertambah hingga Selasa (24/3/2020).

Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah mengatakan bahwa pasien positif Covid-19 yang sudah sembuh kini berjumlah 11 orang.

"Sampai saat ini pasien yang dinyatakan sembuh berjumlah 11 pasien," kata Rita dalam keterangannya, Selasa (24/3/2020).

Adapun jumlah tersebut bertambah dibanding dengan data jumlah pasien Covid-19 yang sembuh pada Kamis (19/3/2020) lalu, yakni sembilan pasien.

Sebagai informasi, update terakhir sebaran corona per 23 Maret 2020 pukul 15.46 WIB terdapat 579 kasus Covid-19 di Tanah Air.

Angka ini bertambah 65 kasus sejak pemerintah mengumumkan data pada Minggu (22/3/2020) sore.

Hingga Senin sore, pemerintah menyatakan ada satu lagi korban meninggal karena Covid-19, sehingga totalnya menjadi 49 pasien meninggal.

Sementara itu, dari 579 pasien ada satu lagi yang dinyatakan sembuh.

Sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 30 orang.

Berita Terkini