Virus Corona di Bogor

Mobilitas Warga di Stasiun Bogor Cukup Tinggi saat Corona, Pemkot Tunggu Langkah DKI

Penulis: Lingga Arvian Nugroho
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana soscial distancinf di kursi tunggu area pintu keluar di Stasiun Bogor, Senin (23/3/2020).

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Mobilitas warga di Stasiun Bogor masih cukup tinggi di tengah pandemi virus corona.

Bahkan pengguna kereta di Stasiun Bogor pun masih tetap padat pada jam sibuk.

Tak jarang warga atau penumpang terlihat menunggu di area Stasiun Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan bahwa Pemerintah Kota Bogor sudah melakukan pembatasan operasional mal dan hotel.

Bahkan beberapa mal menerapkan waktu operasional buka lebih siang dan tutup lebih awal.

Sedangkan untuk perhotelan ada sekitar 17 hotel yang tutup sementara.

Tak hanya itu perkantoran yang memungkinkan untuk mempekerjakan karyawannya dari rumah pun meminta membatasi seminimal mungkin karyawan yang masih bekerja di kantor.

Meski demikian, Dedie mengatakan bahwa langkah tersebut belum maksimal karena masih adanya mobilitas warga Bogor yang masih melakukan aktifitas ke Jakarta.

"Jadi ini yang menjadi perhatian kita semua apakah bisa penutupan dulu bidang bidang yang memang masih aktif seperti normal,"katanya dalam siaran confrensi pers melalui tayangan youtube.

Dedie mengatakan bahwa Bogor.dan Jakarta serta wikayah disekitarnya berada dalam jarak yang dekat sehungga mobilitas warga saling berhubungan

Langkah work from home (MFH) dan social distancing tidak maksimal jika beberapa sektor masih melakukan operasional seperti niasa.

Terlebih banyak warga Bogor yang juga berkantor di Jakarta dan sekitarnya.

"Percuma kita melakukan hal-hal seperti ini tapi misalkan DKI masih memberlakukan secara bebas, karena kan kebanyakan perkantoran di DKI bisnis DKI pegawainya dari Jakarta dan sekitarnya kita minta ada langkah-langkah drastis dari DKI untuk bagaiamana caranya mengurangi aktifitas masyarakat yang lalu lalang," katanya.
 

Berita Terkini