Puasa di Tengah Pandemi Covid-19, Banyak Hikmah yang Bisa Diambil dari Ramadhan 1441 H

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Tsaniyah Faidah

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Ibadah puasa Ramadan tahun ini berbeda dibanding tahun sebelumnya karena dijalankan saat pandemi Covid-19.

Pemuka agama di daerah Kedung Waringin, Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Ustad Ali Anwar mengatakan, anjuran untuk tinggal di rumah saat Ramadan ini bisa dimanfaatkan dengan mengerjakan salat berjamaah bersama keluarga.

Tidak hanya salat, ada waktu lain yang juga tersedia lebih untuk memperbanyak tadarus dan berzikir.

"Jadikan anjuran pemerintah ini sebagai kesempatan total ibadah kepada Allah. Menjadikan rumah sebagai tempat tinggal dan ibadah," jelasnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (1/5/2020).

Dia mengatakan, tahun sebelumnya puasa Ramadan biasanya disibukkan dengan aktivitas kantor, dan buka bersama dengan teman atau kolega.

Kesibukan tersebut pada akhirnya membuat seseorang jarang bertemu dengan keluarga di rumah.

Oleh sebab itu, Ramadan kali ini, kata Ali Anwar, bisa mengambil hikmah menghabiskan banyak waktu dengan keluarga menjalankan ibadah bersama.

"Apapun itu ada hikmah dibaliknya," ucap dia.

Ali Anwar pun tak memungkiri, musibah pandemi corona terasa membebani siapapun.

Tidak hanya sisi kesehatan, namun juga menyangkut ekonomi dimana banyak orang kehilangan pekerjaan dan penghasilan.

Menurutnya, beban yang menghimpit itu akan terasa makin berat jika tidak bisa menerima kenyataan bahwa segala yang menimpa semata-mata ujian dari Sang Pencipta.

Ujian ini diberikan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas keimanan hamba-Nya.

Oleh sebab itu, untuk bisa berdamai dengan kondisi saat ini adalah harus mampu mengatur rasa ikhlas dalam hati.

"Jalani dengan ikhlas dan yakinlah ada hadiah terbaik dari Allah jika mampu melewati ujian-Nya dengan sabar," tutur dia.